Tips Budidaya Tanaman Coklat

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Tips Budidaya Tanaman Coklat “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan pembudidayaan tanaman coklat.. Selamat membaca dan selamat mencoba ….. πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚

Tanaman coklat atau yang biasa disebut dengan nama ilmiahnya Theobroma cacao L. merupakan jenis tanaman perkebunan yang dikembangluaskan dalam rangka peningkatan sumber devisa negara dari sektor nonmigas. Tanaman coklat memiliki berbagai macam varietas tanamannya, varietas yang sering dilakukan budidaya di dalam perkebunan seperti: kakao jenis forastero, Criolo Β dan hibrida. Tanaman coklat memiliki ciri – ciri morfologi yang ada pada tanamannya, yaitu: Β pada bagian akar tanaman coklat memiliki sistem perakaran yang berbeda – beda tergantung tempat tumbuh tanaman coklat tersebut, tanaman coklat memiliki akar tanaman yang panjang lurus ke bawah dengan uuran panjang akar tanaman kurang lebih sekitar 15 meter dan akar yang kesamping memiliki ukuran panjang kurang lebih sekitar 8 meter, yang dimana pada jenis akar tunggang yang memiliki bentuk akar tanaman yang berbentuk kerucut panjang yang tumbuh lurus ke bawah memiliki cabang – cabang yang memiliki jumlah cabanng yang banyak, sedangkan akar tanamannya berwarna kecoklatan.

Pada bagian batang tanaman coklat memiliki ukuran ketinggian batang tanaman ketika berumur 3 tahun sekitar 1,8 sampai dengan 3 meter dan pada saat tanaman coklat berumur 12 tahun memiliki ukuran ketinggian batang tanaman yang dapat mencapai sekitar 5 sampai dengan 7 meter, akan tetapi tinggi batang tanaman coklat memiliki ketinggian yang beragam yang dipengarihi oleh intensitas naungan tersebut. Tanaman coklat juga memiliki 2 bentuk tunas vegetatif, yaitu tunas ortotrop dan tunas plagiotrop. Pada bagian daun tanaman coklat memiliki sifat daun yang bersifat dimorfisme, pada jenis tunas outotrop tangkai daunnya memiliki ukuran panjang tangkai daun sekitar 8 sampai dengan 10 cm sedangkan pada jenis tunas plagiotrop memiliki ukuran panjang tangkai daun sekitar 2,5 cm, tangkai daun pada tanaman coklat memiliki bentuk seperti silinder yang memiliki sisik – sisik yang halus yang bergantung kepada setiap tipenya, sedangkan bentuk helai daun pada tanaman coklat memiliki bentuk daun yang berbentuk bulat memanjang dan pada ujung daun dan pangkal daunnya memiliki bentuk yang runcing, tanaman coklat memiliki daun yang berwarna hijau tua akan tetapi tetap bergantung lagi kepada kultivarnya, daun dewasa pada tanaman coklat memiliki ukuran panjang daun sekitar 30 cm dan ukuran lebar daun sekitar 10 cm yang pada permukaan daunnya tersebut memiliki tekstur daun yang licin dan mengkilat. Bunga tanaman coklat memiliki bunga yanng berwarna bergantung pada kultivarnya, tangkai bunga tanaman coklat memiliki ukuran panjang sekitar 1 sampai dengan 1,5 sedangka panjang mahkota bunganya sekitar 6 sampai dengan 8 mm yang terdiri atas dua bagian. Sedangkan pada bagian buah tanaman coklat berupa buah buni yang memiliki daging buah yang lunak dan pada kulit buahnya tediri dari sepuluh alur yang memiliki ketebalan kulit sekitar 1 sampai dengan 2 cm yang warnanya sangat beragam.

Baca Juga  Cara Merawat Pacar Air

  1. Proses Pemilihan Varietas

Hal utama yang harus diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman coklat adalaha pada tahapan awal yaitu proses pemilihan varietas apa yang akan digunakan dalam budidaya tanaman coklat. Jenis atau varietas tanaman coklat yang akan dipilih untuk dijadikan budidaya haruslah memperhatikan lokasi lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman coklat.


  1. Proses Persiapan Bibit Tanaman

Setelah melakukan tahapan awal yaitu pada proses pemilihan varietas dalam budidaya tanaman coklat, selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah pada proses persiapan bibit tanaman. Untuk dapat memperoleh bibit tanaman yang unggul pada budidaya tanaman coklat dapat memperoleh bibit tanaman coklat tersebut pada toko – toko yang menjual bibit tanaman coklat yang terpercaya. Perbanyakan bibit pada budidaya tanaman coklat dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: dengan teknik generatif dan dengan menggunakan teknik vegetatif.


  1. Proses Persiapan Lahan

Setelah tahapan pada proses persiapan bibit tanaman dalam budidaya tanaman coklat, selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah pada tahapan proses persiapan lahan tanaman coklat tersebut. Lahan yang akan digunakan dalam melakukan budidaya tanaman coklat harus memiliki struktur tanah yang gembur dan kaya akan bahan organik di dalamnya. Sebelum lahan digunakan hendaknya lahan terlebih dahulu dilakukan proses penggemburan denngan cara membajak atau memncangkul lahan tanam yang akan digunakan tersebut. Pada jenis tanaman coklat forastero dapat tumbuh pada lahan dengan kondisi tingkat keasaman tanah pH 5 sampai dengan 6, sedangkan untuk coklat jenis criola dan hibrida dapat tumbuh dengan baik pada lahan dengan keasaman tanah pH 4 sampai dengan 6.

Baca Juga  Cara Merawat Bunga Sheruni

  1. Proses Penanaman Bibit

Setelah tahapan pada proses persiapan lahan tanam dalam budidaya tanaman coklat, selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah proses penanaman bibit tanaman coklat. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam proses penanaman bibit tanaman adalah sebagai berikut:

  1. Pindahkan bibit dari polybag pada lubang tanam yang telah disiapkan.
  2. Berilah jarak antar tanaman sekitar 3 x 3 meter atau juga dapat menggunakan jarak tanaman sekitar 2,75 x 2,75 meter.
  3. Lakukan pembuatan lubang dengan ukuran lubang tanam 60 x 60 x 60 cm, yang dibuat 4 sampai dengan 6 bulan sebelum proses penanaman.
  4. Persiapkan campuran 200 gr belerang dan 200 gr kapur dengan tanah galian bawah 2 bulan sebelum penanaman lalu masukkan pada lubang tanam.
  5. Campurkan 20 kg pupuk kompos dengan tanah galian atas 1 bulan sebelum bibit ditanam.

  1. Proses Perawatan Tanaman

Setelah tahapan pada proses penanaman bibit tanam coklat dalam budidaya tanaman coklat, selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah proses perawatan tanaman coklat. Proses perawatan tanaman coklat dapat dilakukan dengan cara: penyulaman, pemupukan, pemangkasan dan penyangan gulma. Penyulaman dilakukan ketika ada yang mati pada tanaman coklat, penyulaman dilakukan pada bibit yanng sama. Pemupukan dilakukan menggunakan pupuk organik dan pupuk buatan. Pemanngkasan pohon bertujuan untuk membentuk kerangka tanaman dan memangkas cabang – cabang yag sudah tidak produktif. Serta proses penyiangan gulma, penyiangan dilakukan setiap 2 minggu dengan melakukan pembersihan gulma yang berada di bawah tajuk pohon.


  1. Proses Panen

Setelah tahapan pada proses perawatan tanaman dalam budidaya tanaman coklat, selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah pada tahapan akhir yaitu proses panen tanaman coklat. Proses panen pada budidaya tanaman coklat dapat dilakukan secara bertahap, yaitu pada panen raya dilakukan dalam waktu sekitar 4 sampai dengan 5 bulan dengan interval pemetikan 11 sampai dengan 14 hari.

Baca Juga  Cara Menanam Tanaman Turi

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Budidaya Tanaman CoklatΒ Β “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚

Berikut Artikel Terkait Lainnya