Tips Budidaya Tanaman Adas

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Tips Budidaya Tanaman Adas “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya tanaman adas.. Selamat membaca dan selamat mencoba …… πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚

Tanaman adas (Foenicullum vul-gare Mill) adalah tanaman herba tahunan dari famili Umbelliferae dan genus Foeniculum. Tanaman ini dicirikan dengan bentuk herba tahunan, tinggi tanaman dapat mencapai 1 – 2 m dengan percabangan yang banyak, batang beralur. Daun berbagi menyirip, berbentuk bulat telur sampai segitiga dengan panjang 3 dm, bunga berwarna kuning membentuk kumpulan payung yang besar. Dalam satu payang besar terdapat 15 – 40 payung kecil, dengan panjang tangkai payug 1 – 6 cm. Bunga berbentuk oblong dengan panjang 3,5 – 4 mm. Dalam masing – masing biji terdapat tabung minyak yang letaknya berselang – seling. Pada waktu muda biji adas berwarna hijau kemudian kuning kehijauan, dan kuning kecoklatan pada saat panen. Kandungan atsiri pada adas bervariasiΒ  antara 0,6 – 6 %. Buah yang terletah ditengah – tengah payung umumnya mengandung minyak atsiri yang lebih tinggi dan baunya lebih tajam dibandingkan dengan buah yanng terletak dibagian lain. Iklim dan waktu panen sangat menentukan kandungan minyak atsiri.


  1. Proses Persiapan Lahan

Tanaman adas dapat tumbuh di datran rendah sampai dataran tinggi (10 sampai dengan 1.800 m dari permukaan laut). Di pulau Jawa, adas ditanam pada daerah dengan ketinggian 1.600 sampai degan 2.400 m dpl. Adas memerlukan cuaca sejuk dan cerah (150 C sampai dengan 200 C) untuk menunjang pertumbuhannya, dengan curah hujan sekitar 2.500 mm/tahun. Adas banyak ditemukan ditepi sungai, danau atau tanggul daerah pembuangan. Adas merupakan tanaman khas di palung sungai. Adas akan tumbuh baik pada tanaman berlempung, tanah yang cukup subur dan berdrainase yang baik, berpasir atau liat berpasir dan berkapur dengan pH 6,5 sampai dengan 8,0.

Baca Juga  Cara Pembudidayaan Tulip

  1. Proses Pemilihan Bibit

Tanaman adas diperbanyak secara generatif (benih). Benih dipanen dari buah yang sudah masak dengan kriteria berwarna hijau terang (masak fisiologis). Tanaman dari famili Umbelliferrae seperti ketumbar, adas biasanya mempunyai daya berkecambah yang rendah (di bawah 70%). Untuk meningkatkan presentase berkecambah diperlukan perlakuan (treatment) terhadap benih sebelum ditanam diantaranya perendaman air selama 24 jam, perendaman dalam larutan PEG dan KNO3. Kebutuhan bibit/ha adalah sebanyak 0,5 sapai dengan 1 kg (disemaikan terlebih dahulu) dan 4 sampai dengan 6 kg apabila ditanam langsung dilapangan.


  1. Teknis Penanaman

Penngolahan lahan dimulai dari pembersihan lahan dari gulma, pencangkulan dan penggarpuan yang dilanjutkan dengan pembuangan sisa – sisa akar tanaman lain. Selanjutnya dilakukan pembuatan lubang tanam dengan jarak tanam yang biasa digunakan yaitu (0,5 sampai dengan 1) x 1 m. Lubang tanam yang telah disiapkan kemudian diisi dengan pupuk kandang sebanyak lebih kurang 100 g/lubang.

Penanaman dilakukan pada permulaan musim hujan, dimana setiap lubang tanam ditanam 1 bibit. Adas selain dibudidayakan secara monokultural juga dapat ditanam di lahan – lahan terbuka yang belum dimanfaatkan, di pematang kebun atau dipinggir jalan (tumpang sari dengan tanaman lain). Pemeliharaan yang dilakukan meliputi penyiangan gulma, pemupukan ulang dan pemberantasan hama dan penyakit.

Tanaman adas sangat respon terhadap pemupukan N, P dan K. Untuk mendapatkan hasil panen sebesar 113 kg/ha di India membutuhkan 27 kg N, 5 kg P dan 17,5 kg/ha. Sedangkan di Indonesia untuk mendapatkan hasil panen basah sebesar 900 g/tanaman dibutuhkan 56,68 kg N, 11,73 kg P dan 30 kg CaO/ha.

Tanaman adas juga sangat respon dengan irigasi. Pemberian irigasi diperhitungkan dengan standar pertumbuhan tannaman, pengairan diberikan apabila eoeporimeter menunjukan defisit 30 sampai dengan 40 mm. Irigasi yang teratur akan meningkatkan hasil dan mutu buah, interval pemberian tergantung pada tipe tanah dan kultivarnya.

Baca Juga  Cara Perawatan Bunga Hias Alamanda

  1. Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman adas meliputi pemupukan, penyiraman dan penyiangan. Pemupukan telah dilakukan pada awal penanaman. Selain pemupukan tanaman ii juga membutuhkan air yang cukup untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Untuk itu, penyiraman harus dilakukan secara rutin setiap hari. Jika terdapat infeksi atau serangan hama, gunakan pestisida atau bakterisida untuk mengatasinya.


  1. Pemanenan

Tanaman adas mulai dipanen pada umur 8 bulan setelah tanam yang ditandai dengan warna buah hijau keabu – abuan sampai kehitaman dan cukup keras apabila dipijit. Buah adas matangnya tidak serempak, sehingga panennya membutuhkan waktu yang cukup lama (4 bulan) dengan 15 kali pemetikan dalam interval waktu 1 sampai dengan 2 minggu. Pemanenan dilakukan dengan cara memetik karangan buah yang telah masak, buah yang masih muda ditinggalkan untuk periode panen berikutnya.

Buah hasil panen dijemur di bawah sinar matahari sampai kadar air mencapai 12 sampai dengan 14%. Buah yang telah dikeringkan kemudian dibersihkan dari kotoran tanaman. Pengemasan dilakukan dalam kantong – kantong plastik yang bersih dan disimpan dalam gudang.

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Budidaya Tanaman AdasΒ “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚

Berikut Artikel Terkait Lainnya

Baca Juga  Cara Melakukan Penanaman Adas Untuk Pemula