Tips Perawatan Bunga Melati

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Tips Perawatan Bunga Melati “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan perawatan bunga melati.. Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂

Tanaman Bunga melati termasuk dalam famili Oleaceae. Terdapat sekitar 200 jenis melati yang telah diidentifikasi yang tumbuh pada kawasan tropis dengan suhu yang hangat seperti pada daerah Eurasia, Australia dan Oceania. Tanaman ini banyak dikembangkan sebagai tanaman hias dengan karakteristik keharumannya.


  1. Proses Pembibitan Tanaman

Untuk penyemaian bibit buatlah stek dengan panjang sekitar 10 hingga 15 cm, kemudian tutup permukaan wadah penyemaian dengan plastik bening agar udara tetap lembab. A penyemaian dapat menggunakan campuran tanah atau pasir bersih dalam wadah pot besar atau polybag hingga mencapai tinggi 20 hingga 30 cm. Dasar wadah penyemaian harus diberi lubang – lubang kecil untuk pembuangan air yang berlebihan. Untuk pemeliharaannya, siram penyemaian/ embibitan dengan air bersih hingga lembab ( kapasitas lapang), secara berkelanjutan dengan frekuensi 1 – 2 kali sehari.


  1. Proses Penanaman Tanaman

Penanaman dapat dilakukan di lahan maupun di pot. Bibit semai yang telah siap dan cukup kuat dipindahkan ke lahan. Lokasi penanaman atau lahan harus terlebih dahulu bebas dari gulma atau rumput liar, tonggak, juga batu – batu sehingga pengelolahan tanah mudah dilakukan. Tanah harus digemburkan terlebih dahulu dengan dicangkul atu dibajak sedalam 30 – 40 cm dan biarkan kering angin selama sekitar 15 hari.

Baca Juga  Tips Budidaya Bunga Tulip

Misalnya penanaman di bedengan, bedengan dibuat dengan lebar 100 – 120 cm dan tinggi 30 – 40 cm dengan jarak antar bedeng sekitar 40 – 60 cm dengan panjang yang disesuaikan. Untuk mengkondisikan tanah seesuai dengan media yang ideal untuk pertumbuhan melati. Pengapuran dapat dilakukan pada tanah dengan tingkat keasaman yang cukup tinggi (pH rendah), sehingga pH tanah menjadi netral, serta menambah unsur- unsur kalsium dan magnesium.

Pengapuran dapat dilakukan dengn kapur kalsit (CaCo3), dolomit Ca (MgCo3)2, kapur bakar (Quik Lime, CaO) atau kapur hidrat (Slakked Line, Ca (OH)2 atur jarak tanam. Pemupukan media tanam dapat menggunakan ppupuk kandang yang dicampur hingga merata dengan lapisan tanah atas. Pupuk kandang yang dicampur sebanyak 1 – 3 kg. Campuran pupuk kandang dan tanah dimasukkan ke dalam lubang tanam. Lubang tanam dibuat dengan ukuran sekitar 40 x 40 x 40 cmdengan jarak antar lubang 100 – 150 cm.

Tiap lubang ditanami dengan satu bibit melati. Untuk mempermudah dan memaksimalkan pertumbuhan, media tanam dapat disiapkan pada musim kemarau atau 1 – 2 bulan sebelum musim hujan. Sementara jika tidak memiliki lahan bisa juga menanamnya di pot atau di polybag yang sebelumnya media tanamnya diberi pupuk agar pertumbuhan tanamannya menjadi lebih baik.


  1. Pemeliharaan

Pemeliharaan dilakukan dengan pennyiraman dan pemupukan. Untuk mengoptimalkan pertumbuhannya, tanaman perlu disiram setiap hari terutama pada awal pertumbuhan. Penyiraman tanah sampaikapasitas lapang. Penyiraman tersebut sangat dibutuhkan pada masa awal pertummbuhan. Pengairan dilakukan secara kontinue hingga 1 bulan pada tanaman melati di lahan, yaitu pada pagi dan sore hari disiram sampai lembab (kapasitas lapang).

Pemeliharaan dengan penyulaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang mati atau tumbuh tidak normal dengan bibit baru. Teknik penanaman untuk penyulaman sama dengan teknik penanaman awal ketika memindahkan bibit semai ke media tanam. Penyemaian sebaiknya dilakukan dalam waktu kurang dari 1 bulan setelah pemindahan bibit semai ke media tanam sehingga pertumbuhan semua tanaman dapat diseragamkan. Hindari cuaca terlalu panas dan suhu yang terlalu tinggi saat penyulaman (dibuat peneduh).

Baca Juga  Cara Pembudidayaan Paterseli Dengan Mudah

Penyiangan terhadap gulma dan rumput – rumput liar harus secara rutin dilakukan agar tanaman tidak bersaing dengan gulma dalam mendapatkan nutrisi dari tanah dan sinar matahari, sehingga pertumbuhan setiap tanaman melati dapat lebih maksimal.


  1. Pemupukan

Untuk meningkatkan produktivitas tanaman melati, dapat diberikan pupuk dengan kandungan fosfor (P) yang tinggi seperti dengan pupuk daun gandasil B (6-20-30) maupun dengan hyponex biu (10-40-15) dengan dosis yang dianjurkan sesuai yang tertulis pada kemasan. Selain pupuk, zat perangsang tumbuh (ZPT) juga sangat baik untuk pertumbuhan, ZPT yang dibutuhkan terutama adalah cycocel (chloromiguat) untuk meningkatkan dan mempertahankan kemunculan bunga melati.

Pemupukan dapat dilakukan secara rutin tiap tiga bulan dan lebih diutamakan ketika melakukan pemangkasan, saat tanaman berbunga dan ketika tanaman sedang kurang sehat. Jenis pupuk yang dapat digunakan antara lain pupuk urea, SP – 36, dan KCI dengan dosis yang disesuaikan dengan anjuran (NPK). Pemupukan dapat dilakukan dengan cara membenanm pupuk dalam tanah dengan ke dalaman antara 10 – 15 cm disekeliling tanaman. Pemberian pupuk dapa meningkatkan produksi melati terutama bila menggunakan pupuk yang kaya akan unsur fospat (P).


  1. Pemanenan

Untuk menentukan apakah bunga telah dapat dipanen, dapat dilihat dari beberapa ciri fisik bunga salah satunya ditandai oleh ukuran kuntum bunga yang sudah besar dan masih kuncup atau setengah mekar. Tanaman melati berbunga pada usia tanaman 7 – 12 bulan setelah tanam. Pemanenan dapat dilakukan hingga tanaman berumur 5 – 10 tahun dan dapat dilakukan setiap hari sepanjang tahun.

Pemanenan dilakukan denga memetik bunga , sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari saat matahari tidak terlalu terik dan cuaca tidak terlalu panas. Hasil panen teringgi biasanya dicapai pada 1 – 2 minggu awal, kemudian akan menurun dan meningkat kembali 2 bulan kemudian.setiap tahun masa berbunga tanaman melati dapat berlangsung hingga 3 bulan.

Baca Juga  Budidaya bunga hias alamanda bagi pemula

Setelah dipetik atau dipanen, untuk mempertahankan bunga tetap segar dan tidak cepat layu, bunga dihamparkan pada wadah beralas plastik dan disimpan pada suhu dingin antara 0 – 50 C. Unntuk pengiriman jarak jauh perlu dikemas dalam kotak bagus dengan gumpalan es di dalamnya sebagai pendingin. Bunga dikemas tidak terendam/ kontak langsung dengan air es.

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Perawatan Bunga Melati  “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂

Berikut Artikel Terkait Lainnya