Tips Melakukan Pembudidayaan Bunga Matahari

Diposting pada

Anekabudidaya Haii haiii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Tips Melakukan Pembudidayaan Bunga Matahari “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan pembudidayaan bunga matahari… Selamat membaca….. 🙂 🙂 🙂 🙂

Tanaman Bunga matahari atau yang biasa dikenal dengan nama ilmiahnya Helianthus annuus L. meruapakan jenis tumbuhan yang semusim yang berasal dari suku kenikir – kenikiran  yang sangat tekenal sebagai jenis tanaman hias ataupun jenis tanaman penghasil minyaknya. Tanaman Bunga matahari memiliki ciri tersendiri dibandingakn dengan jenis bunga yang lainnya, yaitu: bunga matahari memiliki ukuran yang besar, yang biasanya memiliki warna yang kuning terang dengan bagian kepala yang cukup besar dengan ukuran diameter mencapai sekitar 31 cm. Bunga matahari sendiri merupakan bunga majemuk yang tersusun dari ratusan bahkan ribuan bunga yang berukuran kecil pada satu bongkol bunganya. Tanman bunga matahari sendiri dapat dijuluki dengan sebutan bunga matahari hal ini dikarenakan tanaman bunga tersebut tumbuh ke arah paparan sinar matahari. Perilaku seperti inilah yang diketahui dengan istilah ‘heliotropik’ akan tetapi, pada saat malam hari, bunga matahari akan tertunduk ke bawah. Dalam melakukan budidaya tanaman bunga matahari terdapat 4 kelompok budidaya bunga matahari yanng dilihat berdasarkan dengan jenis kegunaannya tersebut, yaitu: Kelompok penghasil minyak yang digunakan pada minyak bijinya, kandungan minyak yang terkandunng di dalamnya mencapai 53 %, diperlukan 61 biji tandan bunga majemuk untuk dapat mendapatkan 1 liter minyak. Kelompok pakan ternak, memilih daun sebagai pupuk hijau untuk pakan. Kelompok tanaman hias. Kelompok kuaci, memilih bijinya untuk dilakukan pemanenan sebagai bahan pangan.

Biji tanaman bunga matahari memiliki banyak manfaat yang diperlukan untuk kesatan tubuh. Berikut manfaat yang dapat dihasilkan oleh biji bunga matahari adalah sebagai berikut: Biji bunga matahari dapat menurunkan tekanan darah, hal tersebut dikarenakan biji bunga matahari mempunyai senyawa magnesium, kalium dan kalsium yang memiliki fungsi untuk menjaga tekanan darah dalam kisaran normal. Biji bunga matahari dapat menurunkan kadar gula darah, hal ini dikarenakan kandungan magnesium yang terkandung di dalamnya memiliki fungsi untuk meningkatkan sensitivitas insulin sedangkan insulin sendiri memiliki peran penting dalam mengelolah gula dalam darah menjadi energi. Biji bunga matahari dapat menurunkan kolesterol, hat tersebut karena asam lemak tidak jenuh ganda yang terdapat pada biji mampu mengurangi kadar kolesterol jahat. Biji bunga matahari dapat juga untuk meningkatkan kesehatan tulang, karena biji mempunyai kandungan magnesium yang juga dibutuhkan oleh tulang. Biji bunga matahari dapat mencerahkan kulit, hal tersebut dikarenakan di dalam biji bunga matahari terdapat kandungan yang kaya akan vitamin E. Serta pada biji bunga matahari dapat menangkal kanker, hal ini dikarenakan di dalam biji bunga matahari terdapat kandungan mineral yang bernama selenium kandungan mineral inilah yang dibutuhkan tubuh.


  1. Pemilihan Benih

Hal pertama yang perlu dilakukan dalam budidaya tanaman bunga matahari adalah melakukan pemilihan bibit yang baik dan unggul. Pembudidaya dapat melakukan perbanyakan pada budidaya tanaman bunga matahari adalah dengan menggunakan bijinya, yaitu dengan cara pembudidaya harus memilih benih yang berkualitas terlebih dahulu. Hal tersebut dikarenakan pemilihan benih yang baik akan menentukan hasil dari tanaman bunga matahari tersebut. Pembudidaya dapat membeli benih tanaman bunga matahari yang meiliki kualitas yanng unggul dan dari indukan yang sehat. Pembudidaya dapat membelinya di toko – toko bibit tanaman terdekat.


  1. Proses Persiapan Media Tanam

Hal yang selanjutnya harus dilakukan dalam budidaya tanaman bunga matahari adalah pembudidaya harus mempersiapkan media tanam yang akan digunakan untuk budidaya tanaman bunga matahari. Pembudidaya dapat membuat media tanam dengan menggunakan kombinasi dari tanah dan pupuk kompos yang dicampurkan dengan komposisi perbandingan 2 : 1. Media tanam ini sebaiknya pembuatannya dilakukan sebelum pembudidaya membuat bibit tanaman bunga matahari, hal tersebut bertujuan agar nutrisi yang terkandung di dalam pupuk kompos masih dapat menyatu dengan tanah sehingga strukur tanah yang akan digunakan untuk budidaya tanaman bunga matahari menjadi subur dan cocok untuk media tanam tanaman bunga matahari tersebut.

Baca Juga  Tips Menanam Bunga Matahari

  1. Proses Pembibitan

Proses pembibitan pada budidaya tanaman bunga matahari dapat dilakukan dengan cara membuat bibit bunga matahari. Proses pembuatan bibit tanaman bunga matahari tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan penyemaian benih yang sudah pembudidaya beli sebelumnya pada media semai seperti polybag, pot atau baki semai. Pembuatan media tanam untuk melakukan proses penyemaian benih tanaman bunga matahari dapat dibuat dengan menggunakan campuran tanah, pupuk kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1.


  1. Proses Persemaian

Proses persemaian yang dilakuikan dalam budidaya tanaman bunga matahari adalah dengan menggunakan baki semai. Kemudian media semai dapat disiram dengan air secukupnya lalu tebarkanlah benih tanaman bunga matahari. Simpanlh media semai yang sudah ditebar benih tersebut di tempat yang tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung. Pembudidaya juga harus terus memperhatikan supaya baki semai tidak terkena tetesan air hujan secara langsung oleh sebab itulah pembudidaya harus  melakukan penyiraman rutin dengan tujuan supaya kondisi media semai tetap dalam keadaan yang lembab. Sebab, kondisi inilah yang akan membantu mempercepat jalannya proses pertumbuhan bibit bunga matahari. Bibit yang siap untuk ditanam setelah berumur 31 hari dari masa persemaian.


  1. Proses Penanaman

Proses penanaman pada budidaya tanaman bunga matahari dapat dilakukan dengan cara melakukan pencabutan bibit tanaman bunga matahari dari baki semai tersebut. Pembudidaya dapat melakukan penyiraman ketika baki semai dalam keadaan kering hal tersebut dilakukan dengan tujuan supaya struktur tanah menjadi lunak dan akar – akar yang terdapat pada tanaman bunga matahari tidak tertinggal di dalam baki semai. Setelah itu, lakukanlah penanaman dengan ukuran kedalaman kira – kira sekitar 11 cm atau dengan kata lain sampai akar pada tanaman bunga matahari tidak terpendam seluruhnya ke dalam tanah. Pemindahan bibit bunga matahari ke wadah pot dengan ukuran tinggi tanaman bunga matahari yang bervariasi tergantung dengan jenisnya. Jadi pembudidaya harus memilih pot yang memiliki ukurann yang dapat mendukung pertumbuhan pada tanaman bunga matahari tersebut. Setelah tanaman dipindahkan ke dalam pot, lakukanlah perwatan dengan rutin pada tanaman bunga matahari, agar tanaman bunga matahari tetap tumbuh dengan baik.

Baca Juga  Cara Tanam Kembang Sepatu

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Melakukan Pembudidayaan Bunga Matahari “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂

Berikut Artikel Terkait Lainnya