Tips Melakukan Budidaya Paterseli

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Tips Melakukan Budidaya Paterseli “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya paterseli.. Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂

Tanaman peterseli atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Petroselinum crispum merupakan jenis tanaman herba yang memiliki ukuran ketinggian rata – rata sekitar 11 sampai dengan 30 cm yang lebih sering dikenal sebagai herba untuk garnish atau penghias menu pada makanan atau juga sering digunakan sebagai bumbu masak. Tanaman peterseli sendiri memiliki habitat asal yang tumbuh pada negara – negara di Eropa yang dapat tumbuh dengan subur pada daerah Mediterania Timur. Tanaman peterseli juga dapat tumbuh subur pada daerah yang memiliki iklim sedang, subtropis sampai dengan daerah yang beriklim tropis serta tanaman peterseli dapat tumbuh dengan subur pada tanah yang banyak memiliki kandungan microorganisme di dalamnya. Tanaman peterseli merupakan tanaman yang masih satu famili dengan jenis wortel atau juga tanaman seledri. Tanaman peterseli merupakan tanaman herba yang kaya akan nutrisi dan gizi serta memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Selain itu tanaman peterseli memiliki kandungan sperti antioksidan, kalium, klorofil, asam folat, kalsium, Vitamin A, Vitamin C dan asam amino. Dengan berbagai macam kandungan yang terdapat di dalamnya tanaman peterseli sering dimanfaatkan untuk kesehatan seperti: daunya berkhasiat sebagai pereda nyeri saat menstruasi, dapat mengurangi tekanan darah tinggi, dapat menghilangkan bau mulut, dapat juga digunakan untuk mengobati penyakit diabetes, dapat juga digunakan untuk meredakan kembung pada perut atau lambung, menghilangkan nyeri tulang dan rematik serta dapat juga digunakan untuk gangguan – gangguan pencernaan. Tanaman peterseli kering juga sering digunakan sebagai bahan bumbu pada masakan.

Baca Juga  Cara Pembudidayaan Pohon Coklat

Tanaman peterseli memiliki ciri – ciri morfologi yang pada tahun pertama tanaman peterseli akan berbentuk roset daung dengan jumlah 3 kali lipat yang memiliki ukuran panjang sekitar 10 sampai dengan 26 cm dengan ukuran lebar daun sekitar 1 sampai dengan 3 cm. Pada bagian akar pada tanaman peterseli memiliki bentuk akar tunggang yanng berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan sepanjang berlangsungnya musim dingin, akar pada tanaman peterseli memiliki bentuk yang mirip dengan tanaman ubi jalar hal tersebut dikarenakan tanaman peterseli masih termasuk 1 famili dengan tanaman ubi jalar, akan tetapi rasa akar pada tanaman peterseli tetap memiliki perbedaan dengan tanaman ubi jalar walaupun masih 1 famili. Sedangkan pada tahun kedua batang tanaman peterseli mulai tumbuhnya bunga pada saat batang tanaman memiliki ketinggian sekitar 76 cm, dengan daun yang memiliki bentuk daun yang tampak lebih pendek dan daun tegak yang memiliki ukuran diameter sekitar 4 sampai dengan 11 cm, daun peterseeli pada usis 2 tahun memiliki warna daun yang berwarna kuning sampai pada berubah warna menjadi berwarna kuning kehijauan. Pada benih tanaman peterseli memiliki bentuk yang berbentuk bulat seperti telur yang memiliki ukuran panjang benih tanaman sekiatr 2 sampai dengan 3 mm dengan kondisi benih tanaman yang sedikkit menonjol pada puncaknya. Tanaman peterseli akan menngalami kematian setelah tanaman peterseli melakukan proses pematangan bijinya.


  1. Proses Persiapan Bibit Tanaman

Tahapan utama yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman peterseli adalah pada proses perseapan bibit tanaman peterseli. Perbanyakan pada budidaya tanaman peterseli dapat dilakukan melalui perbanyakan benih tanaman atau dengan tanaman muda atau anakan tanaman peterseli. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan adalah, sebagai berikut:

  1. Terlebih dahulu lakukan perendaman bibit tanaman peterseli dengan menggunakan pupuk organik cair dengan ukuran 22 cc/ liter.
  2. Rendamlah selama kurang lebih 12 jam, kemudian tiriskan lalu keringkan dan diangin – anginkan.
  3. Persiapkan media semai tanaman yang berupa campuran dari pupuk kompos, arang sekam dan tanah dengan komposisi perbandingan sekitar 1 : 1 : 1.
  4. Campurkan bahan – bahan tersebut kemudia tambahkan dengan soil treatment sekitar 5 sdm atau 10 liter serta pupuk organik padat dengan dosis 1 sdm/ 10 liter.
Baca Juga  Tips Perawatan Paterseri

  1. Proses Penanaman Tanaman

Setelah melakukan tahapan persiapan bibit tanaman pada budidaya tanaman peterseli, hal selanjutnya yang erlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman peteerseli adalah tahapan pada proses penanaman tanaman. Adaapun langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam proses penanaman tanaman peterseli, adalah sebagai berikut:

  1. Masukkan media tanam yang telah dipersiapkan ke dalam pot atau polybag yang dipersiapkan.
  2. Lakukanlah penyiraman media tanam dengan menggunakan air secukupnya.
  3. Lakukan pencampuran benih tanaman dengan menggunakan abu dan pasir untuk benih yang kecil.
  4. Tanamlah benih tanaman ke dalam pot atau polybag dengan ukuran kedalaman sekitar setengah cm, kemudian tutuplah kembali dengan menggunakan media tanam.

  1. Proses Perawatan Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses penanamna tanaman pada budidaya tanaman peterseli, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman peterseli adalah tahapan pada proses perawatan tanaman. Proses perawatan pada budidaya tanaman peterseli dapat dilakukan dengan cara: penngecekan kelembaban kondisi tanah dan kebutuhan akan air, pengecekan hama dan penyakit dan melakukan penyemprotan dengan zat pengatuur tumbuhan. Lakukanlah pemupukan pada tanaman peterseli dengan menggunakan jenis pupuk macro dengan dosis 2 sendok makan dan mennggunakan pupuk organik cair dengan dosis sekitar 3 tutup larutan di dalam 2 liter. Kemudian diamkanlah sekitar semalaman srta lakukanlah penyiraman dengan 10 pot tanaman untuk sekitar 3 sampai dengan 5 liter media tanam. Pemupukan dapat dilakukan dengan intensitas pemberian pupuk seminnggu sekali. Selanjutnya lakukanlah penyiangan jika tedapat gulma taupun tanaman liar lainnya serta lakukan penggemburan tanah jika media tanaman yang digunakan sudah terlalu padat.


  1. Proses Pemanenan Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses perawatan tanaman pada budidaya tanaman peterseli, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman peterseli adalah tahapan akhir pada budidaya tanaman peterseli yaitu pada proses pemanenan tanaman peterseli. Proses pemanenan tanaman paterseli dapat dilakukan ketika tanaman peterseli telah memiliki umur panen binual. Proses pemanenan dalam budidaya tanaman peterseli dapat dilakukan dengan melakukan pemanena pada daun tanaman tersebut, akar atau juga pada minyak atsiri yang terdapat di dalam biji tanaman peterseli tersebut.

Baca Juga  Tips Budidadaya Tanaman Paterseli

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Melakukan Budidaya Paterseli  “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂

Berikut Artikel Terkait Lainnya