Tips Budidaya Tanaman Sereh

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Tips Budidaya Tanaman Sereh “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan pembudidayaan tanaman sereh.. Selamat membaca dan selamat mencoba …. 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂

Tanaman sereh atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Cymbopogon citratus merupakan jenis tanaman yang masuk ke dalam famili rumput – rumputan. Tanaman sereh juga dikenal dengan salah satu jenis masakan yang sering digunakan sebagai bumbu masakan yaitu untuk menambah aroma dan cita rasa dari masakan. Tanaman serai memiliki habitat asli yang berasal pada daerah Ceylon yaitu tepatnya berada di negara Sri Lanka yang kemudian telah menyebar serta telah tumbuh alami di berbagai negara – negara yang memiliki iklim tropis. Tanaman serai merupakan tanaman yang dapat dilakukan penanaman sebagai tanaman bumbu atau juga sebagai tanaman obat. Tanaman serai memiliki ciri morfologi yaitu tanaman serai dapat tumbuh dengan cara berumpun yang dapat membentuk gelombang yang besar yang memiliki waktu berbunga dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember. Tanaman serai memiliki ukuran ketinggian sekitar 55 sampai dengan 100 cm dengan ukuran panjang daun tanaman serai mencapai sekitar 71 sampai dengan 80 cm dengan lebar daun tanaman serai mencapai sekitar 3 sampai dengan 5 cm. Pada bagian akar tanaman serai memiliki akar yang berimpang pendek dengan warna coklat muda. Pada bagian daun tanaman serai memiliki bentuk daun tunggang dengan bentuk bangun garis atau linier berjumbai, tanaman serai memiliki strukur tepi yang kasar dan tajam, memiliki bentuk tulang daun yang sejajar dan pada permukaan daun serai berambut. Bentuk daun tanaman serai membungkus batang yang tegak dan memiliki warna yang berwarna putih, pada bagian daun serai jika dilakukan pereasan akan mengeluarkan aroma wangi yang khas pada daun tersebut.

Baca Juga  Cara Menanam Tanaman Serai

Tanaman serai merupakan tanaman yang memiliki berbagai macam kandungan zat yang terkandung di dalamnya, sepert: terdapat kandungan euganol, geraniol, kadinol, methylpheptenone dan limonen. Tidak hanya itu, pada beberapa varietas tanaman serai dapat menghasilkan kandungan minyak atsiri di dalamnya. Dari berbagai macam kandungan zat yang terkandung di dalam tanaman serai, tanaman serai banyak dimanfaatkan untuk kesehatan, seperti: air rebusan tanaman serai dapat dimanfaatkan untuk mengobati sakit kepala, dapat digunakan untuk mengobati nyeri otot serta sendi, dapat memperlancar menstruasi, dapat digunakan juga sebagai obat luka memar dan bengkak, dapat mengobati insomnia serta mencegah penyakit diabetes. Selain itu, tanaman serai dapat dimanfaatkan sebagai aromatherapy. Akan tetapi, tanaman serai juga memiliki efek smping jika digunakan secara berlebihan, tanaman serai dapat memicu aliran menstruasi serta tanaman serai juga dapat mengakibatkan keguguran.


  1. Proses Pemilihan Bibit Tanaman

Hal yang paling utama yang perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman serai adalah pada proses pemilihan bibit tanaman. Pilihlah bibit tanaman serai yang unggul untuk menghasilkan tanaman serai yang berkualitas. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara; pilih bibit yang memiliki prodduksi serai yang banyak anakan serai, bonggol serai yang berukuran besar dan daya adaptasi serta ketahanan tanaman serai pada daearah yang memiliki kondisi yang ekstrim.


  1. Proses Penanaman Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses pemilihan bibit tanaman dalam budidaya tanaman serai, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya pada tanaman serai adalah pada tahapan proses penanaman tanaman serai. Adapun langkah – langkah proses penanaman tanaman serai yang dapat dilakukan dalam budidaya tanaman serai, adalah sebagai berikut:

  1. Lakukan penanaman bibit serai yang telah dipersiapkan ke dalam media tanam yang sudah disiapkan.
  2. Persiapkan media tanah yang berupa campuran dari pupuk kompos, abu, tanah, sekam dan pupuk yang berasal dari daun – daun.
  3. Persiapkan alat – alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan proses pemindahan bibit serai ke dalam media tanam yang telah dipersiapkan antara lain: pot atau dapat menggunakan polybag sebagai wadah atau tempat pertumbuhan serai, pot atau polybag yang dapat diisikan dengan tanah, sekam padi serta pupuk kandang ataupun pupuk kompos dan bibbit tanaman serai.
  4. Lakukanlah penanaman atau pemindahan tanaman serai pada media tanam dengan cara: mempersiapkn media tanam untuk digunakan dalam penanaman bibit tanaman serai, persiapkan bibit tanaman serai yang sudah mulai ditumbuhi dengan akar, buatlah lubang pada media tanam yang telah disediakan dengan kedalaman 16 sampai dengan 20 cm, tanamlah tanaman serai dengan posisi yang tegak, kemudian siramlah pangkal tanaman serai dengan menggunakan air.
Baca Juga  Cara Perawatan Tanaman Katuk

  1. Proses Perawatan Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses penanaman tanaman dalam budidaya tanaman serai, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya pada tanaman serai adalah pada tahapan proses perawatan tanaman serai. Proses perawatan dalam budidaya tanaman serai dapat dilakukan dengan cra: penyiraman, pemupukan, penyiangan, penggemburan dan pemangkasan. Penyiraman dapat dilakukan dengan intensitas penyiraman sebanyak 2 kali dalam sehari. Pemupukan dilakukan setelah proses penanaman tanaman serai dengan menggunakan pupuk kandnag atau pupuk kompos dan juga yang dapat dilakukan ketika tanaman serai berumur 4, 8 dan 16 minggu. Penyiangan dilakukan dengan tujuan untuk membunuh gulma yang dapat menyerap nutrisi yang ada di dalam tanah. Penggemburan dilakukan dengan tujuan untuk dapat memudahkan akar tanaman serai untuk menyerap nutrisi yang ada pada tanah dan dapat membantu respirasi akar. Serta melakukan perawatan dengan melakukan pemangkasan daun, proses pemangkasan ini dapat dilakukan pada daun tanaman serai yang sudah mulai tua atau biasanya dilakukan pada tanaman serai yang sudah berumur 5 sampai dengan 6 bulan setelah masa tanam, pemangkasan daun tanaman serai memiliki tujuan supaya rimpang tanaman yang dihasilkan tanaman serai lebih banyak dan memiliki kualitas yang baik.


  1. Proses Panen Tanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses perawatan tanaman dalam budidaya tanaman serai, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya pada tanaman serai adalah pada tahapan proses akhir yaitu pada proses pemanenan tanaman serai. Proses pemanenan pada budidaya tanaman serai dapat dilakukan ketika tanaman serai sudah berumur sekitar 8 sampai dengan 10 bulan setelah masa tanam. Adapun langkah – langkah yang harus dilakukan dalam proses pemanenan tanaman serai, sebagai berikut:

  1. Rimpang umbi dicabut sampau dengan batangnya.
  2. Rimpang umbi tersebut kemudian diikat dengan menggunakan karet ataupun tali bambu.
  3. Pangkaslah daun serai yang terlihat panjang.
  4. Rimpang umbi dicabut secara berkala jangan dicabut secara menyelluruh.
Baca Juga  Cara Melakukan Penanaman Jintan

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Budidaya Tanaman Sereh “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂

Berikut Artikel Terkait Lainnya