Bagaimana Cara Menanam Lidah Buaya Untuk Pemula

Diposting pada

Anekabudidaya Lidah buaya atau Aloe Vera merupakan salah satu jenis tanaman hias yang cukup digemari oleh masyarakat. Di dalam lidah buaya terdapat berbagai macam senyawa kimia diantaranya adalah: aloenin, aloin, babaloin, isobarbaloin, aloe – emodin, aolesin, asam glutamate dan asam aspartate. Ada pula asam amino esensial yang meliputi valin, histidin, lisin, leosin serta mengandung senyawa anti oksidan. Oleh karena itu, lidah buaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Dalam bidang kesehatan lidah buaya berkhasiat untuk mengobati berbagai jenis penyakit diantaranya: radang tenggorokan, diabetes mellitus, serangan jantung, sembelit, batuk dan luka lecet. Pada kecantikan lidah buaya berkhasiat untuk menghaluskan kulit dan menyuburkan rambut.

                                              Budidaya Lidah Buaya

 

Berikut cara – cara yang dapat dilakukan seoranng pula dalam membudidayakan tanaman lidah buaya:

  1. Lahan

Lahan yang baik untuk digunakan dalam budidaya tanaman lidah buaya yaitu lahan yang memiliki struktur tanah yang kaya akan kandungan unsur harannya. Selain itu, tanahnya tidak kering pada saat musim kemarau. Tanah juga perlu dibuat alur pengairan atau drenase untuk memudahkan pembudidaya dalam mendapatkan air atau sebaliknya sebagai tempat pembuangan air yang berlebihan jika musim hujan tiba. Selanjutnya, lahan yang akan digunakan dibuat bedengan – bedengan dengan ukuran lubang tanaman 20 cm x 20 cm x 20 cm, atau dapat disesuaikan dengan ukuran lahan yang ada. Lalu jarak yang dibuat antar lubang sekitar 50 cm x 50 cm dengan panjang bedeng disesuaikan dengan luas lahan yang akan digunakan untuk budidaya lidah buaya. Berikan pupuk kandang pada setiap lubang tanam dengan dosis sekitar 20-40 g/lubang.

Lahan Tanaman Lidah Buaya

 

  1. Bibit

Bibit yang digunakan dalam budidaya tanaman lidah buaya dapat diperoleh dengan cara vegetative yaitu dengan mencari atau memecah anakan yang berbeda pada masing – masing rumpun atau tanaman induknya. Langkahnya adalah anakan dicongkel pada bagian akar, tetapi usahakan agar tidak patah. Anakan tersebut disemaikan pada polybag – polybag yang berukuran kecil yang sudah diberi pupuk kandang selama 1,5 – 3 bulan. Selanjutnya, bibit – bibit tanaman lidah buaya ini dipindahkan ke lahan tanam.

Baca Juga  Tips Menanam Bunga Melati
                           Bibit Tanaman Lidah Buaya

 

  1. Teknis Penanaman

Teknis menanam pada budidaya tanaman lidah buaya adalah setelah anakan yang ada polybag sudah siap tanam, anakan dikeluarkan dari polybag dan dipindahkan pada lubang tanam yang tersedia. Cara terbaik yaitu dengan merobek dari atas ke bawah bagian polybagnya. Selanjutnya, bibit beserta tanah yang menempel pada akar dikeluarkan secara perlahan, lalu dimasukan kedalam lubang tanam. Kemudian lubang ditutup kembali dengan tanah halus hingga merata. Untuk menghambat pertumbuhan gulma dan menjaga kelembapan tanah pada permukaan diberi jerami, daun – daun kering atau serasah.

                                 Menanam Lidah Buaya

 

  1. Pemeliharaan

Pemeliharaan meliputi penyiangan, penyiraman dan pemberian pupuk. Penyiangan dilakukan ketika tumbuh gulma atau rerumputan disekitar tanaman.penyiraman dilakukan secara teratur dengan jumlah air secukupnya pada sore hari. Pupuk yang diberikan pada tanaman berupa pupuk kandang yang sudah matang (sudah jadi tanah) sebanyak  2-5 kg pada 1-2 minggu sebelum ditanam dengan menaruhnya pada lubang tanam. Dapat pula diberikanpupuk buatan yaitu KCI, urea, SP-36 atau TSP. Untuk pupuk SP-36 atau TSP dosis yang dianjurkan adalah 15 g/m2 dan diberikan pada saat masa tanam. Untuk pupuk urea dosis yang dianjurkan adalah 10 g/m2 dengan ketentuan ½ dosis diberikan pada masa tanam dan ½ dosis diberikan pada saat tanaman berumur 4 bulan setelah penanaman. Sdangkan dosis yang dianjurkan untuk pupuk KCI adalah 20 g/m2 dan semuanya diberikan pada saat proses tanam.

                                    Pemeliharaan Lidah Buaya

 

  1. Pemanenan

Lidah buaya mulai dapat dipanen pada umur 12 – 18 bulan setelah ditanam. Pemanenan dapat dilakukan setiap bulan. Cara memanennya yaitu memisahkan anakan dai tanaman induk. Anakan – anakan yang ada bias dibudi dayakan menjadi bibit tanaman. Selanjutnya, tanaman iduk bias dicabut atau dicongkel. Proses berikutnya adalah pernyortiran dan pembersihan untuk kemudian dibungkus dan diproses lebih lanjut.

Baca Juga  Cara Menanam Ubi Cilembu
                         Panen Lidah Buaya