Cara Budidaya Bayam Merah

Diposting pada

Anekabudidaya. Bayam Merah atau (Amaranthus Tricolor atau Blitum Rubrum) termasuk  ke dalam jenis bayam cabut yang berbatang merah atau yang lebih dikenal dengan sebutan bayam merah. Bayam merah sendiri meiliki berbagai zat yang terkandung di dalamnya seperti: Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C, protein, kalium, zat besi, purin, karbohidrat dan amarantin. Dengan berbagai macam zat yan terkandung di dalammya, bayam merah memiliki banyak khasiat dalam dunia kesehatan, diantaranya adalah untuk meningkatkan kinerja ginjal, menjaga kesehatan pencernaan, mencegah anemia, menghentikan diare, membersihkan darah nifas dan mengatasi kerontokan rambut.

 Budidaya Bayam Merah

Berikut cara – cara yang dapat dilakukan untuk membudidayakan bayam merah bagi pemula:

  1. Lahan

Pada buudidaya bayam merah tidak hanya dapat dilakukan dikebun saja, tetapi budidaya juga dapat dilakukan dipekarangan rumah. Tanaman bayam merah memerlukan lahan  yang memiliki struktur tanah yang gembur dan memiliki tingkat kesuburan dengan kisaran pH 6 – 7. Supaya tanah yang akan ditanami bayam merah memiliki struktur tanah yang gembur dan subur 1-2 minggu sebelum dilakukan penanaman bayam merah tanah harus dicangkuli, disiram dan diberi pupuk kandang yang sudah matang (yang sudah jadi tanah) dengan dosis yang dianjurkan adalah 1 – 2 kg atau disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

Lahan Budidaya Bayam Merah
  1. Bibit

Pada budidaya bayam merah bibit bisa didapat di toko penjualan bibit tanaman atau bisa juga didapatkan secara vegetative, yaitu didapat dengan secara kebetulan jika ada rekan yang memiliki tanaman bayam merah. Namun, tanaman induk yang akan diambil bibitnya merupaka varietas unggul, dengan ciri – ciri tanaman telah berumur lebih dari 3 bulan, tumbuh dengan subur, sehat dan segar. Cara mendapatkan bibitnya, ambilah biji pada tanaman bayam merah.

Baca Juga  Cara Menanam Seledri di Polybag
Bibit Tanaman Bayam Merah
  1. Teknik Penanaman

Buatlah bedeng – bedeng dengan kedalaman 20-30 cm, lebar sekitar 1 m dan panjang tergantung pada ukuran atau bentuk lahan yang akan digunakan. Jarak antar bedeng – bedeng sekitar 40 cm atau dapat disesuaikan dengan lahan yang ada. Setelah tanah diratakan, permukaan bedengan – bedengan diberi pupuk kandang yang sudah matang (sudah jadi tanah) dengan dosis 1 kg/m2. Kemudian, semprotkan larutan pupuk cair Biooboost/EM4 (10 ml/ 1 liter air) pada permukaan bedengan kemudian ditutup dengan tanah. Selanjutnya biarkan selama 3 hari setelah itu bedengan siap untuk ditanami.

Bedengan Lahan Bayam Merah
  1. Pemeliharaan

Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari. Kemudian tanaman diberikan pupuk – pupuk susulan. Pupuk dasar berupa larutan pupuk cair Biooboost/EM4 (10 ml/ 1 liter air) yang telah diberikan dengan cara disemprotkan pada permukaan bedengan sebelum penanaman. Pupuk susulan pertama diberikan setelah tanaman berumur 4 hari dengan cara semprot larutan pupuk cair Biooboost/EM4 (10 ml/ 1 liter air) pada tanaman. Pupuk susulan kedua dan ketiga diberkan setelah tanaman berumur 11 hari dan 17 hari.

                      Proses Penyiraman Bayam Merah
  1. Pemanenan

Bayam merah jenis cabut dapat dipanen jika tanaman bayam merah umur tanaman telah mencapai sekitar 4 minggu. Pada saat itu tinggi tanaman sudah mencapai 20 cm. Tanaman bayam merah dipanen dengan cara mencabut tanaman hingga ke akarnya atau dengan cara memotong bagian pangkal sekitar 2 cm di atas permukaan tanah. Bayam merah jenis petik mulai dapat dipanen saat umur tanaman telah mencapai 1 – 1,5 bulan. Pemanenan dapat dilakukan secara periodic seminggu skali.

                                               Panen Bayam Merah