Bagaimana Cara Menanam Tanaman Binahong

Diposting pada

Anekabudidaya Binahong (Anredera Cordifoliia) merupakan tanaman yang berupa tumbuhan yang menjalar, panjang tanaman binahong bisa mencapai lebih dari 9 m. Akar binahong berbentuk ripang, berdaging lunak. Tanaman binahong memiliki batang lunak, silindris, saling membelit, memiliki warna yang kemerahan, bagian dalam batang solid, permukaan halus, jika ditanam tanaman binahong yang sudah tua batangnya mulai berubah warna menjadi putih kusam dan agak mengeras. Panjang batang dan cabang tanaman binahong bisa mencapai 20 sampai dengan 35 m dan tanaman binahong memiliki diameter pangkal batang mencapai 3,5 cm pada tanaman umur 3 tahun, membentuk semacam umbi atau rimpang yang melekat diketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar. Bunga dari tanaman binahong akan muncul pada tanaman yang sudah berumur sekitar 2,5-3 tahun. Kemudian, Umbi keluar dari setiap ketiak daun pada awalnya berbentuk bulat agak kasar dan keluar seperti bulu yang panjangnya sekitar 1-3 mm. Umbi akan muncul pada tanaman yang berumur sekitar 2 bulan lebih. Kulit umbi berwarna hijau kecoklatan dan daging umbi berwarna putih, panjang umbi antara 5-17 cm dan berdiameter antara 1-4cm.

                           Budidaya Tanaman Binahong

 

Berikut Cara Yang Dapat Dilakukan Dalam Menanam Tanaman Binahong

  1. Lahan

Lahan yang dipergunakan untuk budidaya tanaman binahong merupakan lahan tanah yang memiliki struktur gembur atau gembur berpasir yang tidak mengandung terlalu banyak air. Binahong juga dengan mudah dapat tumbuh di daerah dataran tinggi atau dataran rendah.

               Lahan Yang Digunakan Menanam Binahong

 

  1. Bibit

Bibit tanaman binahong (Anredera Cordifoliia) dapat dikembangbiakan dengan cara generatif yaitu melalui bijinnya dan dengan cara vegetatif melalui rimpangnya. Tumbuhan binahong ini mudah tumbuh di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi. Banyak ditanam di pot sebagai tanaman hias dan tanaman obat. Perbanyakan tanaman binahong dilakukan melalui rimpang akar dengan mencabut atau memisahkan rimpang binahong dari pohon induknya, dipilih rimpang yang telah cukup tua. Rimpang ditanam pada media tanah yang telah dicampur pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.

Baca Juga  Cara Merawat Tanaman Sri Rejeki
          Bibit Tanaman Binahong Melalui Rimpang

 

  1. Teknis Penanaman

Rimpang tanaman binahong yang telah ditanam sebaiknya diberi naungan sampai 55%. Untuk perbanyakan dengan cara biji dapat dilakukan apabila bijinya sudah matang. Biji tanaman binahong yang akan disemaikan pada pembibitan siap ditanam pada lapangan. Perbanyakan tanaman binahong umumnya lebih banyak menggunakan cara vegetatif dengan menggunakan rimpang tanaman binahong karena lebih cepat tumbuh dan sifatnya sama dengan induknya.

Binahonng dapat tumbuh baik di tempat yang teduh dan agak lembap. Menanam  binahong juga dapat dilakukan di dalam pot. Caranya dengan menyiapkan pot yang memiliki ukuran sedang atau besar. Kemudian siapkanlah umbi atau rimpang dari tanaman binahong. Lalu memasukan tanah yang subur dan bagus ke dalam pot. Setelah tanah dimasukkan ke dalam pot, selanjutnya umbi atau rimpang tanaman binahong dimasukan pada media tanam. Setelah umbi atau rimpang dimasukan kedalam pot kemudian umbi tersebut ditutup dengan tanah lalu disiram dengan air pupuk, jika tidak ada dengan air bersih.

                 Penanaman Tanaman Binahong

 

  1. Pemeliharaan

Cara melakukan perwatan pada tanaman binahong cukuplah mudah yaitu cukup disiram dengan air setiap harinya, lebih baik lagi dapat diberikan pupuk karena dapat mempercepat pertumbuhan tanaman binahong tersebut. Tanaman binahong dapat tumbuh dengan cepat dan bagus apabila ditanam pada tempat yang agak lembab dan sedikit terkena matahari.

           Pemeliharaan Binahong

 

  1. Pemanenan

Tanaman binahong sudah bisa dipanen saat berumur 3 bulan. Daunnya yang tua dan lebar itulah bagian tanaman yang bagus untuk dipanen.

                           Panen Tanaman Binahong