Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Tips Menanam Tanaman Gelombang Cinta “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan penanaman tanaman hias gelombang cinta… Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂
Tanaman gelombang cinta atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Anthurium merupakan jenis tanaman yang dapat beradaptasi dengan baik pada daerah yang berada pada dataran rendah sampai dengan daerah yang berada pada dataran tinggi dengan ukuran keti nggian daerah mencapai sekitar 1.400 meter di atas permukaan air laut. Tanaman gelombang cinta ini juge sangat membutuhkan adanya intesitas cahaya matahari yang cukup yakni sekitar 30 sampai dengan 60% yang dimana jika tanaman gelombang cinta tersebut terkena paparan sinar matahari yang terlalu tinggi akan berakibat tanaman menjadi menguning serta warna daun tanaman berbah menjadi memudar serta akan timbulnya bercak – bercak putih yang ada pada tanaman tersebut. Akan tetapi, sebaliknya jika intensitas matahari yang terkena pada tanaman gelombang cinta tersebut telalu rendah makan tanaman tersebut tidak akan dapat tumbuh dengan optimal.
Tanaman gelombang cinta memiliki ciri – ciri morfologi tanaman yaitu: pada bagian akar tanaman memiliki perakaran yang banyak yang akarnya berwarna putih yang pertumbuhan pada akarnya dapat menyebar ke segala arah. Pada bagian batang tanaman gelombong cinta memiliki jenis batang yang tidak terlihat, hal tersebut dikarenakan tanaman gelombong cinta merupakan jenis tanaman yang berpembuluh, akan tetapi jika tanaman tersebbut telah tumbuh besar maka batang tanaman tersebut akan berkembang yang membentuk bonggol, batang tanaman tesrebut memiliki bentuk batang yang bebrbentuk berbuku – buku, tidak berkayu serta memiliki kandungan air. Pada bagian daun tanaman gelombang cinta tersusun kompak serta tebal yang memiliki bentuk daun tanaman yang beraneka ragam seperti: jntung, lonjong, lancip sampai dengan memanjang yang memiliki ujung daun yang meruncing serta pertulangan daun yang cukup besar dan menonjol, pada bagian permukaan daun tanaman tersebut memiliki permukaan daun yang mengkilat yang terdapat guratan pada daunya dengan ukuran panajang daun tanaman gelombang cinta tersebut sekitar 10 sampai dengan 30 cm. Pada bagian bunga tanaman gelombang cinta ini memiliki jenis bunga yang berumah satu yang di dalam satu rumahnya terdapat sel gamet jantan dan betina, bunga pada tanaman ini memiliki bagian bunga yang berupa mahkota, tankai dan tongkol yanng tergabung menjadi satu yang menyerupai dengan bentuk ekor. Sedangkan pada bagian buah tanaman gelombang cinta tersebut memiliki bentuk buah yang yang berbentuk bulat yang menempel pada bagian tongkolnya yang ketika buah tersebut pada saat masih muda akan berwarna hijau, sedangkan ketika buah tersebut sudah tua akan berubah menjadi warna merah.
Table of Contents
Berikut ini langkah – langkah yang harus diperhatikan dalam menanam tanaman gelombang cinta, yaitu:
-
Proses Pemilihan Indukan Tanaman Berkualitas
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman gelombang cinta adalah dengan melakukan proses pemilihan indukan tanaman yang berkualitas. Indukan tanaman yang memiliki kualitas yang baik akan berdampak pada pertumbuhan tanaman yag dapat tumbuh dengan maksimal. Adapun ciri – ciri indukan yang berkualitas adalah sebagai berikut:
- Indukan tersebut memiliki kondisi yang sehat yang terbebas dari hama dan penyakit.
- Memiliki warna daun yang berwarna hijau yang segar yang warnanya tidak pucat.
- Rumpun anaknya terdapat jumlah yang banyak,
- Memiliki bonggol tanaman dengan kondisi yang sehat.
-
Proses Persiapan Bibit Tanaman
Setelah melakukan tahapan pada proses pemilihan induk tanaman dalam budidaya tanaman gelombang cinta, hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah pada proses persiapan bibit tanaman. Perbanyakan tanaman gelombang cinta dilakukan dengan menggunakan metode split, yaitu metode yang dilakukan dengan cara memisahkan bagian anakan dengan indukan tanaman tersebut, yang dimana anakan tersebut terbentuk dari bonggol pada tanaman. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
- Pilihlah indukan dengan bagian bonggol yang sehat yang telah muncul tunas.
- Potonglah bagian tunas tersebut dengan menggunakan pisau yag tajam.
- Jika tunas yang ada masih terlalu kecil jangan langsung dipotong, tungglah sampai beberapa hari sampai tunas tersebut mulai muncul beberapa helai daun.
- Setelah dilakukan pemotongan bonggol, rendamlah anakan tersebut pada larutan fungisida selama kurun waktu sekitar 15 menit.
-
Proses Persiapan Media Tanam
Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan bibit tanaman dalam budidaya tanaman gelombang cinta, hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah pada proses persiapan media tanaman. Media tanam yang baik yang digunaka adalah berupa campuran humus, pasir serta pupk kandang. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
- Pilihlah pot tanam yang memiliki ukuran pot yang sesuai dengan ukuran bonggol anakan tersebut.
- Masukanlah pecahan genteng pada bagian dasar pot tanam tersebut.
- Sediakanlah media tanam dan ayak sampai halus.
- Isilah media tanam tersebut pada pot sampai ¾ bagian terisi pada pot tersebut.
- Tanamlah bonggol trsebut sampai terlihat bagian tunas tanaman tersebut.
- Tambahkanlah lagi media tanam tersebut lalu padatkan.
-
Proses Pemeliharaan Tanaman
Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan media tanaman dalam budidaya tanaman gelombang cinta, hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah pada proses pemeliharaan tanaman. Proses perawatan tanaman dalam budidaya tanaman gelombang cinta adalah dengan cara: penyiraman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit serta sanitasi. Penyiraman tanaman dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan jangan menyiram tanaman terlalu sering karena dapat menyebakan akar tanaman mebusuk, penyiraman dapat dilakukan pada saat pagi hari sekitar pukul 10.00 dan pada sore hari sekitar pukul 17.00. Pemupukan tanaman ketika memasuki masa vegetatif dapat dilakukan dengan menggunakan jenis pupuk NPK dengan intensitas pemberian pupuk sekitar 6 bulan sekali, sedangkan untuk pemberian pupuk dengan jenis pupuk kandang atau pupuk kompos dapat dilakukan dengan inntensitas pemberian pupuk sekitar 1 tahun sekali. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan menyemprotkan larutan fungisida pada tanaman dengan pemberian secara rutin sekitar 2 bulan sekali. Sedangkan sanitasi dilakukan untuk dapat menajag kondisi kebrsihan pada tanaman, media tanam, lingkungan serta alat yang digunakan dengan tujuan untuk mencegah adanya serangan hama yang akan mengganngu tanaman tersebut.
Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Budidaya Tanaman Hias Gelombang Cinta  “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya
- Cara Menanam kunyit
- Cara Menanam kumis kucingÂ
- Cara Budidaya jahe
- Cara Budidaya lidah buaya
- Cara Budidaya pala
- Cara Budidaya kapulaga