Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Tips Menanam Pohon Markisa “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan penanaman pohon markisa.. Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
Tanaman Buah markisa atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Passiflora quadrangularis L merupakan jenis buah yang memiliki kandungan yang kaya akan vitamin B. Buah markisa sendiri merupakan buah yang berasal dari Amerika Selatan yang memiliki rasa yang asam. Â Buah markisa sendiri merupakan buah yang sudah banyak dibudidayakan di daerah Indonesia. Buah markisa sendiri merupakan jenis tumbuhan yang memiliki habitat asal yang berasal dari Amerika Serikat tepatnya pada daerah tropis dan subtropis. Buah markisa juga tentunya memiliki banyak nama yang telah tersebuar diberbagai daerah yang ada seperti padsa daerah Portugis buah markisa disebut dengan maracuja, di Inggris sendiri buah markisa dinamakan dengan passion fruit sedangkan pada daerah yanng berada di Amerika Selatan dan Afrika Selatan buah markisa sendiri deberi nama dengan sebutna granadilla.
Buah markisa sendiri memiliki kandungan gizi yang cukup banyak, oleh sebab itulah buah markisa sendiri banyak dimanfaatkan untuk kesehatan tubuh. Bua markisa yang dikonsumsi secara rutin serta teratur dapat bermanfaat bagi kesehatan, antara lain: buah markisa dapat menyehatkan fungsi mata dengan kandungan Vitamin A yang tekandung di dalam buah markisa, buah markisa juga dapat meningkatkan sirkulasi darah sebab buah markisa mampu merangksang aktivitas metabolisme tubuh dalam semua sistem organ dan meningkatkan produktivitas, sebagai sumber zat besi, sebagai sumber protein, buah markisa juga dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan karena buah markisa mengandung kalori yang cukup rendah, natrium dan lemaknya termasuk cukup rendah, buah markisa dapat mencegah dan meningkatkan metabolisme tubuh karena buah markisa memiliki kandungan Vitamin C di dalamnya, buah markisa sebagai sumber serat untuk tubuh serta buah markisa dapat melindungi tubuh dari radikal bebas hal ini disebabkan karena di dalam buah markisa terdapat kandungan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dan kaya akan vitamin C, beta karoten dan polifenol bermanfaat untuk melindungi tubuh agar terhindar dari penyakit seperti kanker, jantung, dan peradangan kronis.
-
Table of Contents
Pemilihan Lokasi
Pertumbuhan pada budidaya buah markisa sangatlah bergantung kepada pemilihan lokasi untuk dilakukannya budidaya buah markisa tersebut. Buah markisa yang akan di budidayakan di Indonesia harus ditanam pada daerah yang memiliki ketinggian antara 810 mdpl sampai dengan 1600 mdpl dengan memperhatikan curah hujan yang ada yaitu minimal sekitar 1250 mm/ tahun dan pada tingkat kelembaban sekitar 9 0%, yang berada pada suhu sekitar 25°C sampai dengan 30°C. Sttruktur tanah yang baik yang cocok untuk digunakan pada budidaya markisa yaitu tanah dengan struktur tanah yang gembur serta mengandung cukup bahan organik dengan kandungan pH sekitar 6,0 sampai dengan 7,5 yang harus memiliki drainase yang baik.
-
Bibit
Persiapan bibit pada budidaya markisa menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dapat menghasilkan markisa yang berkualitas. Buah markisa yang sering dijadikan budidaya yaitu markisa jenis markisa ungu, markisa jenis ini memiliki ciri – ciri memiliki ukuran batang kecil, perakaran dangkal dan akar tidak tahan terhadap nematoda. Jenis markisa kuning yang memiliki ciri – ciri yaitu ukuran batang cukup besar, perakaran dalam, tahan terhadap nematoda, akan tetapi pada buahnya memiliki rasa yang asam dan memiliki sari buah yang lebih sedikit. Proses pembibitan tanaman markisa dapat dilakukan dengan menggunakan cara sambung antara jenis tanaman markisa ungu dan jenis tanaman markisa kuning dengan jenis markisa ungu sebagai batang atas dan jenis markisa kuning sebagai batang bawah.
-
Lahan
Dalam melakukan budidaya tanaman markisa lahan yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu haruslah diolah dimulai dengan melakukan pembersihan lahan yang akan digunakan untuk budidaya sampai dengan lahan akan siap untuk ditanam. Kemudian, setelah dilakukannya proses pengolahan lahan buatlah lubang tanam yang memiliki ukuran sekitar 51 cm x 51 cm x 51 cm.
-
Proses Tanam
Pada budidaya tanaman markisa proses penanaman dilakukan dengan cara menanam tanaman markisa dengan jarak tanam kurang lebih 3 meter x 5 meter. Tanaman markisa dapat ditanam sekitar 1000 pohon markisa di dalam 1 hektar lahan tanamnya. Pembudidaya sangat diperlukan untuk dapat mebuat tiang rambat, hal tersebut dilakukan karena tanaman markisa termasuk jenis tanaman rambat.
-
Proses Pemupukan
Proses pemupukan yang dilakukan dalam budidaya tanaman markisa yaitu pemupukan dapat dilakukan dengan interval pemupukan ynag diberikan yaitu 3 kali dalam waktu setahun yang dapat diberikan pada bulan November sampai dengan bulan Mei. Jenis pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman markisa berupa pupuk makro seperti Urea, TSP dan KCl dengan dosis yang diberikan pada tanaman markisa sekitar 700 sampai dengan 900 gram, 61 sampai dengan 120 gram dan 900 sampai dengan 1200 gram/ pohon/ tahun yang bergantung pada umur dari tanaman tersebut.
-
Pemeliharaan
Pada proses pemeliharaan dalam melakukan budidaya tanaman markisa dapat dilakukan dengan penyiangan, pengairan dan pemangkasan. Penyiangan tanaman dilakukan dengan tujuan agar unsur hara yang ada pada tanaman markisa tidak diambil olah gulma yang ada pada tanaman. Pengairan dapat dilakukan dengan pembudidaya dapat memberikan air secara teratur pada tanaman. Pemangkasan tanaman dilakukan dengan tujuan agar dapat menghasilkan tunas baru, proses pemanngkasan dilakukan setelah proses panen.
-
Proses Pemanenan
Proses pemanenan dalam melakukan budidaya tanaman markisa dapat dilakukan dengan cara: untuk tanaman markisa yang berasal dari biji tanaman, akan mulai berbuah setelah tanaman markisa tersebut berumur sekitar 8 sampai dengan 10 bulan, sedangkan unntuk tanaman markisa yang perbanyakannya berasal dari stek pada tanaman markisa akan mulai berbuah pada sekitar umur kurang lebuh 8 bulan. Buah yang sudah matang dari tanaman markisa akan berubah warna yang semula warnanya hijau muda akan berubah warna menjadi warna ungu tua atau edulis ataupun kuning (flavicarpa). Pada tanaman markisa, buah yang akan matang memiliki umur krang lebihya sekitar 60 sampai dengan 80 hari setelah adanya masa pembungaan, yang dimana buah yang matang akan mulai terlepas dari tangkainya dan akan jatuh ke tanah.
Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Menanam Pohon Markisa “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya