Tips Budidaya Tanaman Teh

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haiii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Tips Budidaya Tanaman Teh “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya pada tanaman teh… Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂

Tanaman teh atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Camellia sinensis merupakan jenis tanaman perdu yang memiliki daun yang berwarna. Tanaman teh sendiri dapat tumbuh dengan baik pada daearah dengan ketinggian sekitar 7 sampai dengan 9 m, sedangkan pada daearah – daearah seperti perkebunan  tanaman teh dapat dipertahankan untuk tumbuh pada  ketinggian hingga mencapai sekitar 1 m dengan dilakukannya proses pemangkasan secara berkala. Tanaman teh sendiri pada umumnya dapat tumbuh dengan baik pada daerah – daerah yang memiliki iklim tropis dengan ukuran ketinggian sekitar 200 sampai dengan 2000 m di atas permukaan laut dengan suhu udara sekitar 15° C  sampai dengan 25° C. Tanaman teh juga memiliki berbagai macam zat yang terkandung di dalamnya salah satuny adalah tanaman teh merupakan sumber antioksidan yang cukup tinggi, oleh karena itulah banyak manfaat yang berguna bagi kesehatan, antara lain: tanaman teh dapat dimanfaatkan untuk mengurangi resiko penyakit kanker, tanaman teh dapat dimanfaatkan untuk mengurangi kadar kolestrol yang ada di dalam darah, tanaman teh dapat mencegah darah tinggi, tanaman teh dapat dimanfaatkan juga untuk membunuh bakteri, tanaman teh dapat digunakan untuk menurunkan resiko terjadinya penyakit pada kardiovaskular dan tanaman teh dapat dimanfaatkan juga untuk dapat mencegah nafas yang tidak sedap.

Jika dilihat secara morfologi tanaman teh memiliki ciri – ciri yang dapat diperhatikan berikut ini: Pada bagian daun tanaman teh memiliki bentuk daun yang dapat tmbuuh secara berselang – seling yang tumbuh pada ketiak daun sampai dengan bawah tajuk daun tanaman teh, helai daun pada tanaman teh berbentuk langset dengan bagian tulang daun yang menyirip serta runcing ujungnya, pada daun yang muda memiliki warna yang berwarna lebih terang yang memiliki ukuran yang lebih lebar jika dibandingkan dengan daun yang lebih tua, pada daun yang lebih tua berwarna hijau gelap dengan struktur permukaan daun yang lebih licin. Pada bagian akar tanaman teh memiliki bentuk prakaran tunggang yang memiliki sedikit cabang, akar pada tanaman teh juga sangat peka terhadap kondisi pada tanah, akar pada tanaman teh memiliki kemampuan untuk menembus tanah sampai dengan kedalaman sekitar 24 cm, akar tanaman teh juga biasa digunakan untuk tempat penyimpanan makanan yang mayoritasnya adalah karbohidrat. Pada bagian batang tanaman teh memiliki bentk batang yang memilikijumlah yang banyak dan berbentuk lurus dan memiliki ukuran batang tanaman yang berukuran kecil. Pada bagian bunga tanaman teh memiliki bunga tunggal yang dapat keluar dari bagian ketiak daun yang terdapat pada cabang serta  ujung batang tanaman tersebut, bunga tanaman teh memiliki jumalh kelopak sekitar 6 helai yang berwarna putih serta berbau harum. Sedangkan pada bagian buah dan biji pada tanaman teh buahnya memiliki warna yang berwarna hijau yang bersel tiga yang dilapisi dengan dinding yang tebal, biji tanaman teh memiliki biji yang berkeping dua yang berukuran besar dan memiliki warna biji yang berwarna coklat.

Baca Juga  Cara Tanam Oreghano

Berikut ini adalah hal – hal yang harus diperhatikan dalam menanam tanaman teh, yaitu:

  1. Proses Pembibitan

Tahapan utama yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman teh adalaha pada tahapan proses pembibitan tanaman teh. Bibit pada tanaman teh dapat diperoleh dengan mudah, dengan membeli bibit tanaman teh yang berkualitas pada perkebunan – perkebunan ataupun pada toko – toko yang menjual bibit tanaman teh. Biji pada tanaman teh harus dipilih terlebih dahulu sebelum biji tersebut dijadikan bibit budidaya, hal ini dikarenakan biji yang memiliki kualitas yang buruk, sakit ataupun cacat akan berpengaruh terhadap hasil budidaya tanaman teh nantinya, biji tanaman teh yang jelek tidak layak dijadikan bibit memiliki ciri permukaan biji terdapat bintik – bintik yang berwarna coklat muda dan keadaan biji lapuk ataupun busk.


  1. Proses Pembedengan

Setelah melakukan tahapan pada proses pembibitan dalam budidaya tanaman teh, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah pada tahapan pembedengan tanaman teh. Bedengan – bedengan pada budidaya tanaman teh dibuat dengan jarak sekitar 4 x 4 cm, hal tersebut dibuat dengan tujuan agar akar bibit pada tanaman teh tersebut tidak melengkung. Adapun cara melakukan penanamanya yaitu: tanamlah biji dengan kondisi menghadap pada bagian bawah, berilah pasir yang cukup tebal, lalu biarkan akar tanaman tumbuh sekitar 4 sampai dengan 5 cm barulak kecambah tersebut dapat dipindahkan pada tempat persemaian tanaman.


  1. Proses Persemaian

Setelah melakukan tahapan pada proses pembedengan dalam budidaya tanaman teh, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah pada tahapan proses persemaian tanaman pada budidaya tanaman teh. Adaapun langkah – langkah yang dapat dilakukan sebagai berikut:

  1. Tanamlah bibit pada tempat persemaian denngan jarak 16 x 21 cm atau 21 x 21 cm dengan lebar 100 cm.
  2. Buatlah lubang tanam yang setiap langkah diberikan 1 ajir, hal tersebutt bertujuan supaya barisan tanaman menjadi lurus.
  3. Tanamlah bibit yang sudah siap pada beka ajir, lalu timbunlah kembali dengan tanah bekas bongkaran tersebut.
  4. Berilah jarak tanam sekitar 130 cm x 160 cm, 140 cm x 150 cm atau juga dapat diberi jarak sekitar 130 x 130 cm.
Baca Juga  Tips Menanam Paterseri

  1. Proses Pemeliharaan

Setelah melakukan tahapan pada proses persemaian dalam budidaya tanaman teh, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah pada tahapan proses pemelliharaan tanaman pada budidaya tanaman teh. Pemeliharaan pada tanaman teh dapat dilakukan dengan: pemeliharaan terhadap tanaman pohon teh itu sendiri, pemeliharaan terhadap tanaman pohon pelindung serta pemeliharan terhadap tanah atau media tanam tanaman teh tersebut.


 

  1. Proses Pemanenan

Setelah melakukan tahapan pada proses pemelliharaan tanaman dalam budidaya tanaman teh, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah pada tahapan akhir yaitu pada proses pemanenan pada budidaya tanaman teh. Proses penanaman pada budidaya tanaman teh dapat dilakukan ketika tanaman berumur 3 tahun. Adapun bagian yang dapat dipanen pada budidaya tanaman teh adalah sebagai berikut: Pucuk atau bagian tunas yang tumbuh aktif (peko), bagian pucuk tunas yang sedang beristirahat (burung) dan pada bagian daun yang kecil yang terletak pada bagian ketiak daun yaitu pada tempat ranting tumbuh (kepel).

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Tips Budidaya Tanaman Teh “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂

Berikut Artikel Terkait Lainnya

Baca Juga  Cara Menanam Rumput Gajah Mini