AnekaBudidaya.Com – Dalam Memelihara burung Murai Batu saat ini sudah menjadi peluang bisnis yang sangat menggiurkan, dalam hal ini tentunya sangat menjanjikan, karena dengan sebuah hobby kita dapat memperoleh tambahan uang yang sangat besar, tidak terkecuali dengan berternak burung murai batu yang merupakan salah satu burung kicau yang mempunyai harga yang cukup fantastis.
Burung murai batu ini mempunyai suara kicau yang sangat merdu bila di dengar oleh semua orang, berirama yang indah, dengan bervariasi. Salah satu burung kicau ini mempunyai nilai harga jual yang sangat tinggi, seperti yang kita tahu nilai pada seekor anakan burung Murai Batu yang masih usia 2 sampai 3 bulann ini di bandrol dengan harga sekitar 2 jt sampai 5 jt per ekor. Terlebih jika burung murai ini di ikut sertakan dalam kontes lomba tarik suara, jika Murai Batu menang dalam sebuah perlombaannya maka sudah pastinya harga burung Murai Batu tersebut akan bertambah naik harganya sampai ratusan juta rupiah. Dalam hal ini juga menjadi salah satu alasan kenapa orang-orang sangat tertarik ingin beternak burung jenis Murai Batu.
Lalu jika kamu memang berminat untuk Cara Ternak Murai Batu Sistem Poligami maka saya akan memberi kamu Cara Ternak Murai Batu Sistem Poligami yang baik dan benar sampai hasilnya sangat memuaskan dan mendapatkan pengahsilan tambahan dari usaha Ternak Murai Batu Sistem Poligami, simak artikel ini sampai habis.
Table of Contents
Cara Ternak Burung Murai Batu Sistem Poligami
Di alam liar, murai batu ini memang menganut pada sistem poligami dengan secara murni. Pada setiap wilayah teritorialnya, seekor murai batu sang jantan bisanya akan didampingi dengan beberapa ekor murai batu sang betina, serta belasan anakan dari masing-masing murai betina yang ada, jika kalian masih tertarik dalam berternak burung Murai Batu maka kalian dapat mengikuti tahapan di bawah ini dalam berternak burung Murai Batu dalam sistem poligami
1. Lokasi Kandang Murai Batu
Langkah awal yang wajib kamu lakukan yaitu dengan mempersiapkan lokasi kandang Murai Batu dengan tujuan untuk dapat memudahkan peternak Murai Batu dalam peberian pakan, perkawinan, pengelolaan, dan sebagainya. Pada umumnya, lokasi penangkaran burung murai ini sangat cocok untuk di tempatkan di sekitar rumah atau di samping rumah dengan keadaan yang cukup sunyi dan jarang di ganggu lalu lalang kendaraan. Dalam penempatan lokasi kandang Murai Batu yang tepat akan menjadi salah satu faktor kunci sukses dalam berternak muraii batu. Sebaliknya lokasi kandang yang tidak tepat maka akan menyebabkan burung Murai Batu sulit untuk dapat bertelur.
2. Menentukan Ukuran Kandang Murai Batu
Selain lokasi kandang yang wajib untuk kita perhaikan, maka kita juga harus dapat memperhatikan ukuran kandang Murai Batu, karena akan sangat berpengaruh pada produktivitas dan kesehatan burung murai batu. Ukuran dalam pembuatan kandang yang terlalu besar akan berdapak burung terlalu banyak terbang sehingga tidak Kn baik untuk burung Murai Batu petelur tersebut. Sedangkan jika kandang yang terlalu kecil akan mengakibatkan Murai Batu mudah menjadi stress, sehingga akan mengganggu proses reproduksi. maka kamu harus membuat kandang burung Murai Batu dengan ukuran sebagai berikut :
- Ukurang kandang Murai Batu kecil 60 x 60 x 60 cm
- Ukuran kandang Murai Batu sedang 100 x 200 x 200 cm
- Ukuran kandang Murai Batu besar 200 x 200 x 200 cm
3. Peralatan Pendukung Kandang Murai Batu
Perlengkapan kandang Murai Batu ini melengkapi beberapa bagian seperti pemmberian sarang murai batu, bahan sarang, dan tenggareng untuk burung Murai Batu berdiri. Perlengkapan lainnya seperti tempat minum dan pakan burung murai batu. Untuk tempat sarang ini anda dapat memakai barang-barang bekas seperti anyaman bambu, tempat nasi, kuali bekas, dan baskom plastik kecil. Namun alangkah terbaik untuk menggunakan anyaman dari bambu agar memberikan rasa sejuk, sehingga burung Murai Batu tersebut akan semakin nyaman untuk mengeram dan bertelur.
Dan untuk tenggaran sendiri kamu dapat menempatkannya dalam kandang dengan posisi yang baik dan tepat agar tidak mengganggu dalam keleluasan burung untuk beraktivitas. Jenis ukuran untuk menempatkannya wajib di perhatikan dengan menggunakan bahan dari kayu dengan diameter 0,12 sampai 0,2 cm. Dalam peletakan tempat minum atau pakan sebaiknya harus di dekatkan untuk mempermudah burung. Perlu di perhaikan juga dalam kebersihannya, oleh karena itu sediakan pula tempat mandi burung murai batu.
4. Menjaga Kebersihan Kandang
Dalam menjaga kebersihan kandang Murai Batu adalah salah satu faktor kunci yang terpenting untuk sebuah keberhasilan dalam berternak burung Murai Batu supaya tidak terkena berbagai macam penyakit, sehingga burung Murai Batu akan lebih nyaman dan terhindar dari stress.
Tips dalam Perawatan Kandang Murai Batu yang baik dan benar adalah sebagai berikut ini :
- Membersihkan tepat minum Murai Batu atau pakan setiap hari
- Mengganti air minum Murai Batu di setiap pagi
- Membersihkan kotoran burung Murai Batu
- Setelah kandang Murai Batu di bersihkan, maka sangkar burung Murai Batu di cuci selanjutnya di sterilkan dengan obat antibiotik, lalu di keringkan di terik matahari.
5. Pemberian Pakan Murai Batu
Pakan adalah salah satu kunci faktor kesuksesan dalam berternak burung Murai Batu. Tentunya pakan yang wajib kita berikan harus dapat mengandung cukup nutrisi untuk menunjang masa produktivitas dan aktivitas burung Murai Batu. Pilihlah pakan yang mengandung nutrisi dan bervitamin, kamu dapat memberikan pakan burung Murai Batu secara bervariasi seperti pakan buatan, pakan alami, atau pakan buatan. Peberian pakan ekstrak juga sangat di perlukan untuk meningkatkan sistem pada kekebalan tubuh dan masa pertumbuhan burung murai batu tersebut. Pakan ekstara ini seperti belalang, ulat hongkong, cacing, dan jangkrik.
Dala sehari burung murai memerlukan air sebanyak 4 sampai 5 kali dengan jumlah pakannya. Air ini sangat di butuhkan juga untuk masa proses metabolisme tubuh Burung Murai Batu, mempertahankan keseibangan volume darah, mengatur suhu tubuh, serta melancarkan sistem pencernaan. Air yang kita berikan juga harus dengan iar yang matang dengan tujuan ahar lebih steril dan meminialisir parasit yang dapat mengganggu kesehatan Burung Murai Batu.
Pakan Alami
Burung murai batu merupakan salah satu burung pemakan daging pada habitat aslinya, maka alangkah baiknya bagi kita peternak untuk mencukupi pakan murai ini dengan pakan alami, antara lain sebagai berikut.
- Kroto
Burung Murai Batu adalah salah satu jenis burung pemakan daging, dan semut kroto merupakan salah satu makanan favorit atau sejenisnya seperti ulat, rangrang, dan serangga.
- Vour
Pakan jenis vour ini dapat menjadi sebagai bahan pilihan lain sebagai pakan favorit ulat, kamu dapat membelinya di toko khusus jual pakan ternak yaitu vour khusus burung kicau.
6. Cara Perkembangan Murai Secara Poligami
Dalam masa perkembangan Burung Murai Batu secara poligami ini bertujuan untuk dapat memperhemat pada indukan jantan Burung Murai Batu, artinya dalam satu kandang Burung Murai Batu dapat di isi 1 ekor induk jantan Burung Murai Batu dan 7 ekor induk betina Burung Murai Batu. Adapun beberapa pertimbangan untuk dapat menerapkan masa perkebangbiakan Burung Murai Batu dengan sistem poligami adalah sebagai berikut ini :
- Bagi induk jantan Burung Murai Batu apalagi yang berkualitas, ini akan semakin menghemat indukan Burung Murai Batu tersebut.
- Dapat meningkatkan kualitas anakan Burung Murai Batu atau produksi anakan burung murai batu.
- Dapat memperhemat biaya ternak Burung Murai Batu atau kandang.
- Dapat memudahkan berternak Burung Murai Batu dalam pengontrolan dan perawatan Burung Murai Batu.
Selain itu, adapun cara atau tahapan-tahapan yang wajib untuk kita lakukan sebelum melaksankan perkembangan Burung Murai Batu secara sistem poligami :
- Langkah pertama, kamu masukan calon indukan Burung Murai Batu betina yang berkualitas ke dalam kandang, indukan Burung Murai Batu betina yang wajib untuk dimasukan atau siap kawin yaitu harus berusia 1 tahun, masukan 2 ekor induk Burung Murai Batu betina ke dalam kandang dan biarkan selama kurang lebih 2 minggu dengan tujuan untuk beradaptasi.
- Setelah indukan Burung Murai Batu betina tinggal selama kurang lebih 2 minggu dalam kandang, masukan indukan Burung Murai Batu jantang beserta kandangnya berdekatan dengan kandang Burung Murai Batu betina, dalam hal ini juga bertujuan untuk mencegah penyerangan indukan Burung Murai Batu jantan terhadap 2 indukan Burung Murai Batu betina. Untuk itu, perlu sekurang-kurangnya selama 1 minggu untuk beradatasi.
- Sebelemun di satukan antara indukan Burung Murai Batu jantan dan Burung Murai Batu betina, tunggu sapai induk Burung Murai Batu betina birahi, biasanya indukan Burung Murai Batu betina suka bersiul-siul dengan mendekati kandang induk Burung Murai Batu jantan. Saat kedua indukan ini mulai saling mendekati, maka saat itupula untuk melepaskan kedua indukan dalam satu kandang.
7. Anakan Burung Murai Batu
Untuk anakan Burung Murai Batu dengan usia 7 sampai 14 hari dapat kamu berikan pakan capuran yaitu kroto dan voer yang sudah di encerkan, dan untuk peberian pakan ini wajib untuk di lakukan 1 jam sekali. Jika sudah berusia 15 hari, maka anakan Burung Murai Batu akan menyantap pakan dengan sendirinya. Namun bagi peternak harus tetap memperhatikan kesehatan Burung Murai Batu tersebut.
8. Cara Memandikan Murai Batu
Untuk menjaga kebugaran dan kesehatan Burung Murai Batu tentunya di haruskan dalam perawatan seperti memandikan Burung Murai Batu. Selain itu, dalam pemandian Burung Murai Batu ini juga bermanfaat untuk dapat mempercepat masa proses pergantian bulu-bulu baru. Gunakanlah semprotan spray dengan cara tidak langsung mengenai tubuh Burung Murai Batu tersebut, karena jika langsung di semprotkan pada Burung Murai Batu akan berdapak rusaknya bulu pada Burung Murai Batu dengan secara perlahan. Oleh karena itu, semprotkan pada bagian atas kandang Burung Murai Batu dengan demikian akan terbasuhi sedikit demi sedikit pada Burung Murai Batu tersebut.
Adapun waktu yang yang cukup tepat untuk memandikan Burung Murai Batu ini yaitu saat pagi hari pukul 07:00 sampai 10:00. Karena pada waktu-waktu ini merupakan waktu yang sangat tepat untuk kesehatan Burung Murai Batu. Setelah proses pemandian Burung Murai Batu, langkah berkutnya yaitu masa proses penjeuran, untuk durasi penjemuran Burung Murai Batu sendiri biasanya selama 30 sampai 60 menit tergantun pada keadaan cuaca. Jika suhu terlalu panas, penjemuran Burung Murai Batu juga tidak boleh terlalu lama.
Itu lah yang dapat saya sampaikan tentang Cara Ternak Murai Batu Sistem Poligami Semoga kalian yang ingin Ternak Murai Batu Sistem Poligami dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan keinginan kalian, dan mearup pundi-pundi yang memuaskan, dan semoga artikel ini dapat membantu anda dalam Ternak Murai Batu Sistem Poligami. Terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :