AnekaBudidaya.Com- Leopard itulah nama lain dari gecko. Sedangkan gecko sendiri adalah sejenis binatang reptil yang masih tergolong dalam keluarga tokek atau cicak. Hanya saja gecko tidak bersuara dan tidak menggigit seperti tokek. Ia mempunyai ukuran tubuh yang lebih kecil dari tokek dan juga memiliki warna kulit yang terang dan indah, unik serta cantik. Atas dasar itulah gecko banyak digemari oleh pecinta reptil khususnyadi Indonesia.
Karena semakin hari pencinta gecko semakin banyak, para hobi pun mulai berfikir untuk menernakan gecko agar bisa mengambil keuntungan dari hobinya. Dan tidak sedikit peternak gecko yang banyak sukses dan meraup keuntungan jutaan rupiah setiap bulannya dari hasil jualannya. Tapi tentu saja butuh kerja keras, kesabaran dan ketekunan dalam menernak binatang gecko.
Table of Contents
Cara Ternak Leopard Gecko
Leopard gecko atau Eublepharis macularius adalah sejenis tokek yang hidup di permukaan tanah dan aktif pada malam hari. Leopard gecko ditemukan di Pakistan, India, Afghanistan dan Iran dimana terdapat dataran yang kering dan berbatu. Leopard gecko dianggap sebagai salah satu hewan yang umum di industri reptil saat ini. Leopard geckos adalah di antara tokek dengan orang dewasa terbesar mencapai panjang sekitar 8 atau 9 inci. Kebanyakan leopard geckos memiliki latar belakang kuning dengan bintik-bintik cokelat menutupi orang-orang dewasa.
1. Kandang Leopard Gecko
Kamu Harus mempunyai kandang untuk meletakan leopard gecko kandang bisa menggunakan bekas akuarium atau kotak plastik namun kami sarankan kamu dapat menggunakan akuarium kotak di karenakan sesuai dan ideal dan sertakan juga pasir yang halus untuk media gecko bermain sehingga gecko yang berada di dalamnya merasa nyaman seperti di habitatnya.
2. Pakan Leopard Gecko
Pakan Leopard Gecko kita dapat memeberikannya berupa serangga seperti jangkrik, hongkong dan cicak kecil karena gecko menyukai jenis makan seperti itu jadi kami saran kan untuk kamu agar memberi makan sesuai dengan kebutuhan nya saja tidak boleh memberi makan terlalu banyak, jika terlalu banyak maka sisa makanan yang tidak habis akan menjadi sumber bakteri untuk gecko itu sendiri.
3. Memilih Indukan Leopard Gecko
Langkah pertma yang harus kamu lakukan adalah mencari indukan leopard gecko yang baik, kamu dapat memilih dengan keadaan yang masih sehat dengan tubuh yang bersih dan kamu harus teliti dalam memilih indukan, kamu harus dapat memastikan leopard gecko yang kamu pilih tidak ada luka pada bagian badan dan kamu dapat menanyakan kondisi leopard gecko yang akan kamu beli kepada penjual yang kamu kenal. karena akan berpengaruh kepada telur jika gecko yang kamu pilih tidak bagus dan bahkan dapat gagal panen.
Untuk melihat pergerakannya sebaiknya di malam hari. Sebab gecko merupakan binatang nokturnal yang aktif di malam hari.
4. Bagaimana cara membedakan gecko jantan dan betina?
Perbedaan gecko jantan dan betina adalah terdapat dua benjolan pada bagian pangkal ekor (gecko jantan). Sedangkan gecko betina tidak ada benjolan namun ekornya lebih besar cukup mudah bukan untuk membedakan keduanya.
5. Leopard Gecko Siap Kawin
- Leopard Gecko Jantan pada umumnya sudah bisa dapat kawin pada usia sekitar 6 bulan (namun disarankan usia minimal 8 bulan atau lebih dalam kondisi yang sehat), dengan ciri-ciri ekor akan mulai bergetar ketika digabungkan dengan gecko betina dan mencoba untuk menggigit (tanda birahi). Tanda birahi lainnya adalah Leopard Gecko tersebut berjalan dengan menyeretkan kedua kaki belakang atau menggesek-gesekan alat kelaminnya.
- Leopard Gecko Betina dapat dikawinkan apabila sedang mengalami masa ovulasi yang panjang. Ovulasi pertama pada umumnya terjadi ketika usia gecko antara 7-11 bulan (disarankan minimal umur 1 tahun dengan kondisi yang sehat) periode ovulasi berikutnya akan terjadi kurang lebih 6 bulan setelah clutch terakhir (clutch terakhir ditandai dengan tidak adanya pembentukan telur kembali dalam waktu kurang lebih 1-2 bulan dari clutch sebelumnya)
6. Memindahkan Telur ke Laying Box
Setelah diketahui gecko bertelur, maka segera cari telurnya yang berada di dalam kotak laying box atau kotak yang sudah disediakan tadi. Supaya kamu bisa dapat dipindah ke inkubator yang sudah disediakan. Ingat, nyarinya pelan pelan tidak usah terburu-buru. Periksalah dengan hati-hati dan cermat Apakah telurnya lembek atau sudah mulai mengeras. Kemudian sebelum dipindahkan tandai telur bagian atas dengan spidol agar nanti ketika meletakkan ke dalam inkubator tidak terbalik. Jika terbalik kemungkinan besar embrio nya akan mati.
Tahap selanjutnya lalu siapkan inkubator untuk menyimpan telur gecko. Cara membuatnya, sediakan vermiculite dan kontainer yang cukup bening yang sudah ditutup dengan rapat. kamu harus memberi lubang sebanyak 4 sampai 5 lubang kecil. Adapun untuk vermiculite, Anda bisa memakai dua tipe yaitu kering atau basah.
Setelah dua tipe vermiculite sudah siap di gunakan, berilah air yang hangat pada vermiculite basah supaya tetap lembab dan peras memakai tangan kita supaya tidak terlalu basah. Jika sudah siap lalu Letakkan vermiculite basah terlebih dahulu ke dalam kontainer kemudian disusul dengan vermiculite yang kering. Karena apabila tidak ditumpuk dengan vermiculite kering bisa bisa saja telur akan busuk dan mengaakibat kan hal yang terjadi yaitu terlalu lembab.
Apabila inkubator sudah siap di gunakan maka sekarang tinggal kamu dapat memindahkan telur seperti yang sudah saya jelaskan di atas tadi. dengan Pelan pelan dan hati hati serta ingat tanda telur yang sudah dispidol tadi agar posisinya tidak kebalik arahnya. Setelah semua sudah dipindahkan letakkan di ruangan yang memiliki suhu mencapai sekitar 26 sampai 30 derajat. Usahakan suhu tidak sampai di bawah 23 derajat atau diatas 37 derajat.
Lalu diamkan selama kurang lebih laamanya 35-60 hari, maka telur akan menetas dengan sendirinya. Jika dalam waktu 35-40 hari ada telur yang menetas itu biasanya berjenis kelamin jantan dan jika dalam waktu 45-60 hari biasanya itu berjenis kelamin betina.
7. Perawatan Baby Leopard Gecko
Anak Leopard Gecko yang baru menetas dapat dipindahkan ke wadah yang sudah disediakan dengan menggunakan tissue yang disemprot dengan air (jangan terlalu sampai basah). Anak gecko tidak perlu diberi makan hingga pup atau shedding pertamanya berakhir, karena masih menyimpan nutrisi dari cangkangnya yang cukup banyak. Jangan lupa beri air minum yang cukup dengan menggunakan tutup botol air mineral saja dan juga diberikan kalsium di tutup botol juga. Setelah usia gecko mencapai 3 bulan atau lebih, maka alas kandang dapat diganti kertas biasa ataupun menggunakan alas kalsium seperti dolomit/zeolite sesuai dengan keinginan kalian.
Berhati-hati ketika hendak memindahkan baby gecko, karena baby gecko sangat gesit dan sensitif terhadap sentuhan manusia. Terkadang baby gecko suka mengeluarkan suara seakan-akan berteriak. Jangan kaget dan tidak perlu takur karena walaupun baby gecko menggigit maka tidak akan sakit.
Itulah teman-teman yang dapat saya sampikan tentang cara berternak jenis hewan seperti tokek terutamanya hewan Leopard Gecko , dan semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu kawan-kawan dalam Cara ternak Leopard Gecko ( LENGKAP ) dan yang belum berhasil jangan berkecil hati, kalian harus terus berusaha memcobanya. Terima Kasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :