AnekaBudidaya.Com – Budidaya Kelinci pedaging dapat menjadi salah satu peluang dalam usaha bagi para pemula yang ingin mempunyai usaha di dunia bisnis. Selain modalnya yang lumayan kecil, dalam budidaya jenis hewan mamalia ini juga dijamin akan memberi keuntungan buat kamu Mungkin banyak orang menyangka kelinci hanya dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan saja. Namun ternyata, hewan yang satu ini dapat kamu budi dayakan dan jadikan sebagai ladang usaha, lo! Kelinci adalah hewan yang mudah beradaptasi, mudah dijinakkan, dan dapat berkembang biak dengan cepat. Ketiga faktor tersebut membuat banyak orang tertarik untuk memulai ternak kelinci, terutama ternak kelinci pedaging. Tertarik untuk memulai bisnis ternak yang satu ini?
Lalu jika kamu memang berminat untuk Cara Ternak kelinci maka saya akan memberi kamu Cara Ternak kelinci Cepat Panen yang baik dan benar sampai hasilnya sangat memuaskan dan mendapatkan pengahsilan tambahan dari usaha Ternak kelinci Cepat Panen, simak artikel ini sampai habis.
Table of Contents
Cara Ternak Kelinci Pedaging
Selain mudah beradaptasi, kelinci juga sangat gampang dijinakan. Karena kedua faktor inilah banyak orang tertarik merintis bisnis budidaya ternak kelinci, khususnya untuk jenis kelinci pedaging. Kelinci pedaging merupakan jenis kelinci yang banyak ditemukan di Indonesia. Kelinci ini biasanya dibudidayakan untuk dikonsumsi dagingnya. Ciri-ciri dari kelinci pedaging sendiri yaitu berbadan lebar dan mudah dikembangbiakan.
1. Memilih Jenis Kelinci yang Tepat
memilih jenis yang tepat Tidak semua jenis kelinci dapat kamu gunakan sebagai kelinci pedaging. Ciri-ciri kelinci yang cocok kamu gunakan sebagai kelinci pedaging adalah kelinci yang memiliki badan lebar dan mudah untuk dikembangbiakan. Berikut adalah 2 jenis kelinci pedaging yang berpotensi untuk mendatangkan keuntungan yang besar:
- New Zealand White
Kelinci ini memiliki warna bulu putih albino dengan berat mencapai 5 kg. Ketika dikembangbiakkan, kelinci ini dapat melahirkan 10 hingga 12 anak setiap satu kali melahirkan.
- Flemish Giant
Kelinci ini memiliki bulu berwarna beragam, tubuh yang panjang, dan telinga lebar. Berat kelinci ini bisa mencapai 10 kg, sehingga cocok dijadikan sebagai kelinci pedaging. Namun, jenis kelinci ini masih sulit ditemukan di Indonesia.
2. Memilih Indukan Kelinci Pedaging
Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah memilih indukan kelinci pedaging yang berkualitas. Hal ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan budi daya kelinci milikmu. Ketika memilih indukan kelinci, kamu harus benar-benar memperhatikan bibit ternak yang akan kamu beli. Pilih kelinci betina dengan bobot mencapai minimal 4 kg dan kelinci jantan dengan bobot minimal 3 kg. Pastikan juga warna mata kelinci cerah, bulunya bersih, pinggulnya bulat, dan gerakannya lincah.
3. Menyiapkan Kandang Kelinci Pedaging
kandang kelinci Kelinci menyukai tempat yang jauh dari keramaian, jadi, pastikan kandang kelinci berada jauh dari perkotaan. Kandang hewan mamalia ini dapat kamu buat dari kayu atau bambu dengan panjang 200 cm dan lebar 70 cm untuk menampung 10 hingga 12 ekor kelinci. Jangan pernah menyatukan kelinci jantan dan betina pada satu kandang untuk menghindari perkawinan dini pada kelinci. Pada area kandang, kamu dapat harus menyediakan pakan dan air putih untuk minum kelinci dan jangan lupa untuk membersihkan kandang setiap 2 kali seminggu.
4. Pakan Kelinci Yang Tepat
Pakan kelinci yang diberikan pada kelinci pedaging memiliki perbedaan dengan pakan kelinci untuk peliharaan. Ketika memberikan pakan, kamu dapat menambahkan nutrisi seperti piterna dan hormonik pada makanan kelinci. Berikan nutrisi ini secara rutin setiap 2 kali sehari agar kelinci cepat gemuk.
5. Cara Mengembangbiakan Kelinci Pedaging
cara mengembangbiakkan kelinci-kelinci pedaging Kelinci baru dapat dikawinkan ketika kelinci betina berusia 6 bulan dan kelinci jantan berusia 8 bulan. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko perkawinan dini yang dapat mengancam kegagalan reproduksi. Proses perkembangbiakan dapat kamu lakukan saat pagi atau sore hari dengan memasukan kelinci betina ke kandang kelinci jantan. Setelah melakukan satu kali perkawinan, keluarkan kelinci betina untuk beristirahat selama 10-15 menit, lalu masukkan kembali kelinci betina sampai kelinci betina tidak ingin melakukannya lagi.
6. Perawatan Anak Kelinci
Perawatan pada anak kelinci pedaging tidak jauh berbeda dengan perawatan pada anak kelinci peliharaan. Cara merawat anak kelinci pedaging yang sudah lahir adalah memastikan kandang selalu bersih dan hangat. Beri makanan bergizi, seperti wortel dan sayuran yang telah dihancurkan, pada anak kelinci. Jangan lupa untuk menambahkan sedikit nutrisi pada pakan kelinci agar kelinci dapat tumbuh dengan cepat.
7. Proses Panen daging kelinci
Setelah kelinci sudah berusia 3 sampai 4 bulan, kamu dapat memanen kelinci dan menjualnya. Umumnya harga jual hewan yang satu ini adalah Rp80 ribu untuk satu kelinci.
Itu lah yang dapat saya sampaikan tentang Cara Ternak Kelinci Pedaging Semoga kalian yang ingin Ternak Kelinci Pedaging dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan keinginan kalian, dan meraup pundi-pundi yang memuaskan, dan semoga artikel ini dapat membantu anda dalam Ternak Kelinci Pedaging. Terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Cara Ternak Domba
- Cara Ternak Kerbau
- Cara Berternak Sapi
- Cara Ternak Kelinci Pedaging
- Cara Ternak Kambing Etawa Tanpa Ngarit