AnekaBudidaya.Com – Kelabang adalah jenis hewan yang berbisa serta memiliki sepasang kaki pada disetiap ruas tubuhnya, menurut sebagian masyarakat hewan kelabang merupakan hewan yang sangat menakutkan, karena kecepatannya saat berlari serta racun yang terkandung di dalamnya dari gigitan yang membuat banyak orang ketakutan. Namun justru ada sebagian orang yang telah memanfaatkan dengan cara diternak.
Mungkin belum ada banyak yang tahu bahwa untuk peluang usaha berternak kelabang termasuk usaha yang sangat menjanjikan, karena banyaknya pecinta ikan hias serta burung kicau yang memburunya untuk di beli untuk di jadikan sebagai pakan hewan peliharaannya.
Apakah kalian berminat untuk berternak kelabang, jika kalian masih bingung cara berternak kelabang yang aman, maka artikel ini akan menuntun kamu untuk berternak kelabang yang baik dan benar supaya ternak kamu dapat menghasilkan nilai tambah buat jajan kamu.
Table of Contents
Cara Ternak Kelabang
Lipan, kilopoda atau kelabang adalah jenis kelas dari binatang berbisa bertubuh pipih, bersegmen seperti cacing, berkaki banyak, bersendi, pada bagian depannya memiliki racun, lipan adalah anggota hewan tak bertulang.
Tahapan ini kamu harus mengikuti dengan baik karena saya akan memberi kamu cara berternak kelabang dengan baik dan benar, maka tahapannya anatar lain adalah :
1. Persiapkan Kandang
Sebelum anda melakukan usaha ternak kelabang, maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan kandang kelabang tempat memelihara kelabang. Untuk kandang atau wadah merawat kelabang anda bisa menggunakan dari kuarium, toples, ember bekas cat, atau kontainer plastik/mika.
Tahapan terpenting adalah kandang terbuat dari bahan yang licin, tujuannya adalah agar kelabang tidak bisa memanjat dan kabur dari wadah. Kemudian taruh wadah ditempat yang cukup teduh, lembab dan tenang, sebab kelabang lebih suka dengan keadaan yang tenangan, di dalam wadah juga harus terhindar dari sinar matahari secara langsung, serta jauh dari jangkauan manusia yang lalu lalang.
2. Persiapkan Media
Jika kandang sudah tersedia, Maka langkah selanjutnya adalah kamu menyiapkan media untuk tempat tinggal kelabang, seperti dihabitat aslinya. kelabang lebih suka tinggal ditempat yang sangat lembab, yaitu dibawah batu, kayu yang lapuk, atau daun yang terurai.
Jadi saat dipelihara kamu juga harus sudah menyediakan media yang mirip seperti habitat aslinya yaitu dengan menggunakan tanah, kamu bisa menggunakan tanah bekas cacing/rayap, serta sediakan juga kelengkapan lainya seperti kayu lapuk, daun yang terurai, atau batu yang lapuk.
3. Masukan Bibit
Jika kandang dan media sudah siap, maka langkah selanjutnya kamu sudah bisa langsung memasukkan bibit kelabang yang akan kamu pelihara, dan masukan bibit yang sudah dewasa sekitar 5 sampai 7 ekor. Jangan terlalu banyak menaruh bibit kelabang dalam satu kandang, karena kelabang bisa memakan kelabang lain yang lebih kecil saat kelabang kelaparan.
Jika bibit kelabang sudah kamu masukan, maka harus tetap memantau untuk beberapa saat, sampai kelabang terlihat tenang atau bersembunyi. Apabila kelabang masih mondar-mandir dan berusaha untuk kabur, maka kelabang belum cocok/nyaman dengan media yang kamu sediakan, jadi anda harus menggantinya dengan media yang baru sampai kelabang terlihat/merasa nyaman.
4. Makanan Untuk Kelabang
Makanan kelabang adalah berupa serangga kecil seperti laba-laba, jangkrik, belalang, belatung, ulat hongkong, serta renik-renik yang dihasilkan dari tanah.
Pakan bisa anda berikan pada saat sore atau malam hari, karena kelabang lebih aktif di malam hari, kelabang akan memakan serangga dengan cara membunuh dan menggenggam mangsanya dengan taringnya yang kuat dan menyuntikkan racun ke dalam tubuh targetnya.
5. Cara Berkembangbiak Kelabang
Kelabang akan berkembangbiak dan bertelur sepanjang musim panas dan mengeraminya dalam tanah, sedangkan lipan dewasa yang lain akan melindungi telur-telur tersebut dari predator lain dengan cara menjaga tanah dimana tempat betina kelabang mengerami telurnya.
Kelabang dapat berkembang biak dengan cara Kelabang pejantan akan menyimpan sperma dalam jaring kantong di dalam tanah, lalu kelabang jantan akan membujuk Kelabang betinanya untuk masuk kedalam jaring tersebut. Kemudian kelabang betina akan mengambil sperma dan memindahkan ke organ reproduksinya.
Untuk selanjutnya kelabang betina akan menggali ruang pada bagian kayu yang lapuk atau di dalam tanah dan dapat meletakkan telurnya, kemudian Kelabang betina akan melingkari telur tersebut dengan tubuhnya, untuk menjaganya dari hewan predator lain. Kelabang betina akan terus menjaga telur tersebut sampai menetas, dan akan tetap tinggal bersama sampai anak-anaknya bisa mandiri atau berburu makanan dengan sendiri, biasanya jumlah telur Kelabang yang dihasilkan kelabang bisa mencapai 80 sampai 100 butir telur dalam sekali produksi.
Itulah Teman-teman yang dapat saya sampaikan tentang Cara Ternak Kelabang Untuk Pakan yang Baik dan Benar ( LENGKAP ) artikel di atas semoga teman-teman yang telah membaca mendapat wawasan tambahan dan memulai untuk usaha Kelabang kamu berjalan dengan lancar, Terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :