Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Tanam Kacang Panjang Hijau “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan penanaman kacang panjang.. Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
Tanaman kacang panjang atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Vigna unguiculata ssp. Sesquipedalis merupakan jenis tanaman sayuran yang dapat dibudidayakan diberbagai jenis lahan tanah. Akan tetapi, tanaman kacang panjang dapat tumbuh dengan baik pada tanah jenis latosol, regosol dan aluvial. Tanaman kacang panjang dapat tumuh dengan baik jika ditanam pada daerah yang berada pada dataran tinggi sampai dengan dataran rendah dengan temperatur suhu yang cocok sekitar 18 sampai dengan 320 C. Tanaman kacang panjang juga baik ditanam pada tanah yang memiliki tingkat pH tanah sekitar 5 sampai dengan 6,5.
Tanaman kacang panjang memiliki ciri – ciri morfologi pada tanamanya yaitu: pada bagian akar tanaman kacang panjang memiliki jenis akar tunggang, akar becang serta jenis akar serabut yang dapat mencapai ukkuran kedalaman sekitar 60 cm yang dapat melakukan simbiiosis dengan bakteri Rhizobium sp yang dapat membentuk akar pada sekitar pangkal akar. Pada bagian batang tanaman kacang panjang memiliki bentuk yang berbuku – buku memiliki bulu serta batang tanaman yang memiliki warna yang berwarna hijau yang batang tanamannya dapat tumbuh ke arah atas dan membelit ke arah kanan dalam keadaam tegak.
Pada bagian daun tanaman kacang panjang memiliki daun yang berwarna hijau muda sampai dengan hijau tua yang merupakan jenis daun majemuk yang dapat melekat pada tangkai bunga, yang setiap tangkai daunnya memiliki sekitar tiga helai daun yang dimana dua helai daun tersebut terletak secara bersebelahan dan satu helai daunnya lagi terletak pada ujung tangkai daun tersebut dengan memiliki anak daun yang tipis dan berbentuk hati dan memiliki tekstur daun yang kasar. Pada bagian bunga tanaman kacang panjang memiliki bentuk yang menyerupai kupu – kupu yang bunga tersebut terletak pada ujung tankainya yang tidak mudah untuk tumbuh serta mekar dengan bersamaan, tangkai bunga pada tanaman kacang panjang memiliki ukuran panajang tangkai kurang lebih sekitar 40 cm yang dimana dalam satu tangkai bunga terdapat sekitar 4 sampai dengan 6 kuntum bunga yang setiap kuntum bunga tersebut memiliki tiga daun mahkota yang dua daun mahkota tersebut terletak secara bersebelahan sedangkan untuk satu daun mahkota tersebut terletak pada bagian bawah, bunga tanaman kacang panjang berwarna putih, kuning dan kebiru – biruan yang memiliki benang sari serta kepala putik. Pada bagian buah tanaman kacang panjang memiliki bentuk buah yang berbentuk polong dan ramping berwarna hijau keputihan, hijau, merah atau kemerahan yang pada satu tangkainya terdapat sekitar 1 sampai dengan 3 buah. Sedangkan pada bagian biji tanaman kacang panjang memiliki bentuk biji yang berbentuk memanjang serta pipih yang terdapat kurang lebih sekitar 15 biji dalam satu polongnya.
-
Table of Contents
Pengolahan Lahan
Dalam melakukan budidaya tanaman kacang panjang hal utama yang perlu menjadi perhatian adalah dalam pengolahan atau pemilihan lahan, hal tersebut dikarenakan salah satu keberhasilan dalam melakukan budidaya tidak terlepas dari pemilihan media tanam yang baik. Pembudidaya yang ingin melakukan budidaya tanaman kacang panjang menggunakan lahan, haruslah dapat memastikan bahwa lahan yang akan digunakan untuk melakukan budidaya tanaman kacang panjang tersebut merupakan lahan yang subur atau lahan yanng memiliki kandungan nutrisi hara mikro dan makro yang ada di dalamnya. Pembudidaya juga harus dapat melakukan peneyseuaian lahan, jika dirasa lahan yang akan digunakan untuk budidaya kurang subur pembudidaya harus melakukan pengolahan lahan terlebih dahulu sebelum lahan tersebut digunakan. Pengeolahan lahan sendiri dapat dilakukan dengan cara: melakukan proses pembersihan lahan, melakukan pembajak, pemberikan nutrisi yang berupa pupuk ataupun dapat dilakukan dengan proses pengapuran jika struktur lahan tanah tersebut bersifat masam dan bersihkan kembali sampai dengan kandungan nutrisi yang ada di dalamnya dirasa cukup.
-
Pemilihan Benih
Dalam melakukan budidaya pada tanaman kacang panjang, pemilihan benih dapat didapatkan dengan cara pembudidaya dapat memebli benih yang berkualitas pada toko – toko pertanian terdekat yang menjual benih tanaman kacang panjang. Pembudidaya dapat memilih benih yang memiliki sertifikat untuk dapat menjamin mutu dan kualitas dari benih yang akan digunakan untuk budidaya tanaman kacang panjang tersebut. Tidak hanya itu, benih tersebut haruslah mendapatkan perlakuan dengan cukup baik, benih tersebut harus diberi zat anti jamur pada benih tanaman sehingga benih tanaman tersebut dapat terhindar dari serangan hama dan penyakit.
-
Pengendalian Hama
Proses pengendalian hama dalam budidaya tanaman kacang panjang dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pestisida yang ramah lingkungan dan harus tetap memperhatikan intensitas serangan hama yang akan mennyerang tanaman pada lahan. Pembudidaya perlu membuat sanitasi dan drainase serta membuat perangkap pada lahan untuk dapat mengendalikan hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit yang terlalu banyak harus ditangani dengan cara melakukan penyemprotan pestisida dengan memperhatikani jenis, volume, dosis cara aplikasi dan intevel waktu aplikasi.
-
Proses Pemeliharaan
Tahapan berikutnya adalah proses pemeliharaan, pemeliharan yang dapat dilakukan dalam budidaya tanaman kacang panjang dapat dilakukan dengan cara, yaitu: melakukan pengamatan, penyiraman, pemupukan, penyiangan dan pemasangan tiang yang digunakan untuk jenis tanaman buncis rambat. Pada saat terjadinya musim kemarau, pada budidaya tanaman kacang panjang haruslah dilakukan penyiraman dengan intensitas waktu penyiraman setiap pagi dan sore hari. Sedangkan unntuk proses pempukan sendiri pada budidaya tanaman kacang panjang dapat dilakukan ketika tanaman kacang panjang berumur sekitar 2,5 minggu dengan pemberian jenis pupuk NPK dengan dosis 11 sampai dengan 15 Kg/ha. Pemupukan dilakukan dengan tujuan agar tanaman kacang panjang dapat berbuah lebat. Pennggunaan pupuk kandang yang digunakan dalam budidaya kacang panjang sebaiknnya digunakan dengan dosis sekitar 11 sampai dengan 15 ton/ha. Pemupukan dengan menggunakan pupuk kandang dapatlah dilakukan ketika proses pengolahan lahan yang akan digunakan. Ketika tanaman kacang panjang berumur sekitar 30 hari setelah tanam berikan lagi pupuk NPK dengan dosis 11 sampai dengan 15 kg/ha.
-
Proses Pemanenan
Proses pemanenan yang dilakukan pada budidaya tanaman kacang panjang bergantung dari jenis tanaman kacang panjang yang akan dipanen. Pada tanaman buncis dengan jenis tanaman kacang panjang tegak dapat dilakukan proses panen dapat dilakukan pada saat tanaman kacang panjang berusia sekitar 66 sampai dengan 70 hari setelah tanam, sedangkan pada tanaman kacang panjang dengan jenis tanaman kacang panjang merambat memerlukan waktu yanng lebih lama unntuk melakukan proses pemanenan yaitu sekitar 85 sampai dengan 100 hari setelah tanam. Proses pemanenan tanaman kacang panjang dapat dilakukan sekitar 3 sampai dengan 5 kali panen.
Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Tanam Kacang Panjang Hijau “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya