Anekabudidaya Hiiii para budidayawan…. Artikel kali ini akan membahas tentang “Cara Menanam Tebu”, tentunya artikel kali ini akan memberikan informasi yang tidak kalah menarik dari bahasan sebelumnya… Selamat membaca……
Tebu atau yang sering dikenal dengan nama ilmiahnya Saccharum officinarum merupakan jenis tanaman perkebunan yang sangat banyak dibudidayakan di Indonesia. Tujuan utama pada tanaman tebu ialah untuk dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan gula. Tanaman tebu merupakan jenis tanaman semusim yang hanya dapat dilakukan dipanen 1 kali dalam 1 kali siklus hidup tanaman tebu. Tanaman tebu juga sering dimanfaatkan untuk kesehatan karena tanaman tebu memiliki berbagai macam nutrisi sepert: protein, minerapl, karbohidrat, vitamin serta antioksidan.
Berikut hal – hal yang harus diperhatikan dalam menanam tebu, yaitu:
- Persiapan Lahan
Persiapan lahan pada budidaya tanaman tebu yaitu pada lahan yang akan digunakan untuk menanam tebu dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara dibajak terlebih dahulu ataupun di reynoso. Pembajakan dapat dilakukan dengan tujuan untuk menggemburkan tanah yang mengalami kekeringan dan setelah dilakukan pembajakan dibuatkan alur dengan dalam 22 cm untuk dapat melakuk media tanam. Sedangkan melalui cara reynoso yaitu pengolahan tanah yang dapat dilakukan pada tanah yang memiliki kandungan air yang banyak dan lahan yang nantinya akan di tanami tanaman tebu dibuat cekungan yang memiliki kedalaman 42 cm.
- Pemilihan Bibit
Perbanyakan pada budidaya tanaman tebu dapat dilakukan dengan menggunakan, bagian ruas pada batang tanaman tebu, pada bagian pucuk tanaman tebu serta bibit siwilan dan rayungan. Pada bibit pucuk dapat diambil dari tanaman yang sudah berusia 1,5 tahun. Tunas muda yang diambil pada tanaman utama berjumlah 3 tunas dengan tinggi 21cm.
- Waktu Penanaman
Waktu yang paling baik yang digunakan untuk melakukan penanaman pada budidaya tanaman tebu adalah pada saat cuaca cerah. Sedangkan untuk daerah yang memiliki iklim yang kering waktu yang paling baik untuk melakukan penanaman tanaman tebu adalah pada bulan Oktober sampai Desember dan pada iklim di daerah basah, waktu yang paling baik untuk melakukan penanaman pada awal musim kemarau.
- Proses Penanaman
Proses penanaman pada daerah yang kering biasanya menggunakan bibit hasil stek yang memiliki sekitar 9 mata tunas dan ditanam dengan jarak 1 m. Penanaman stek dilakukan pada juringan kedalaman sekitar 1,2 sampai dengan 1,35 meter. Pada daerah yang basah, bibit tanaman tebu yang dipilih adalah bibit hasil stek yang memiliki 3 mata tunas yang ditanam bengan teknik tumpah tindih.
- Perawatan
Proses perawatan pada budidaya tanaman tebu dilakukan dengan cara: penyiraman, penyulaman, pemupukan, penyiangan dan pengendalian hama. Penyiraman yang dilakukan pada tanaman tebu dilakukan dengan menyesuaiakn kondisi tanah yang akan ditanam tebu. Penyulaman dilakukan saat usia tanaman memasuki 2 sampai dengan 4 minggu setelah tanam. Pemupukan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan pupuk KCL. Penyiangan dapat dilakukan ketika terlihat rumput pengganggu yanng sudah mulai tumbuh yang menghambat pertumbuhan tanaman tebu. Sedangkan pengendalian hama dan penyakit dapat menggunakan cairan trichogama sp, atau bisa juga dengan menyemprotkan cairan Thiodan 35 EC keseluruh bagian tanaman tebu.
- Panen
Pemanenan yang dilakukan pada budidaya tanaman tebu dapat dilakukan dengan cara melakukan pencanngkulan pada salah satu area tanam tebu kedalaman sekitar 22 cm. Akan tetapi, sisakanlah sekitar 3 ruas batang tebu jika pembudidaya ingin kembali menumbuhkan. Setelah dilakukannya proses dipanen buanglah bagian pucuk pada tanaman tebu lalu ikat batang tebu dengan jumlah sekitar 22 sampai dengan 30 batang/ikat untuk digiling. Waktu pemanenan tanaman tebu yang baik dilaksanakan yaitu pada bulan April hingga Oktober.
Demikianlah info tentang “Cara Menanam Tebu” yang kami sampaikan. Semoga pembahasan artikel kali ini dapat bermanfaat…