Anekabudidaya Sukun adalah nama sejenis pohon yang berbuah. Buah sukun tidak berbiji dan memiliki bagian yang empuk yang mirip roti setelah dimasak atau digoreng. Sukun menyukai iklim tropis gan suhu panas (20 sampai dengan 400 C), banyak hujan (2000 sampai dengan 3000 mm pertahun) dan lembab (lengas nisbi 70 sampai dengan 90%) dan lebih cocok di dataran rendah dibawah 600 mdpl, meski dijumpai sampai sekitar 1500 mdpl. Anakan pohon lebih baik tumbuh di bawah naungan, namun kemudian membutuhkan matahari penuh untuk tumbuh besar. Meskipun kebanyakan kultivarnya akan tumbuh dengan baik pada tanah – tanah aluvial yang subur, dalam dan berdreinase baik, akan tetapi variasi kemampuannya tumbuh sangat besar. Maka ada varietas – varietas yang tumbuh dengan baik ditanah berawa, tanah kapur, tanah payau dan lain – lain.
Berikut hal yang dapat dilakukan dalam membudidayakan tanaman sukun sebagai berikut:
- Pemilihan Pembibitan
Dalam teknik budidaya tanaman sukun, karena buah tanaman sukun tidak memiliki biji, hanya dapat diperbanyak secara vegetatif. Beberapa cara memperoleh bibit dari pohon sukun antara lain dengan menggunakan stek pucuk, stek pucuk dapat menanggulanngi masalah bibit yang terlalu lama dalam polybag. Kemudian bisa juga dengan menggunakan cara okulasi. Cara okulasi akan memperoleh benih yang banyak dalam waktu yang relatif singkat atau dapat menggunakan tunas akar alami atau cangkok. Beberapa cara tersebut, cara yang paling mudah untuk digunakan adalah menggunakan metode stek. Pastikan bibit dari tanaman sukun indukan yang berkualitas dan yang unggul (bersertifikat/berlabel) agar hasil panen yang diperoleh memuaskan.
- Ciri Bibit Yang Baik
untuk memudahan memilih bibit tanaman sukun, ada ciri – ciri umum dari bibit yang baik dan unggul. Pertama adalah sudah terdapat daun minimal 4 lembar. Semakin banyak daun semakin bagus dan jumlah ideal adalah minimal 6 atau lebih. Tanaman dengan 4 daun berarti sudah cukup umur untuk dipindahkan ke lahan. Kemudian warnanya hijau gelap namun segar dan mengkilap. Jika bibit tanaman sukun warnanya pucat, kekuningan atau keputihan kemungkinan pertumbuhan terganggu. Batangnya kuat dan lurus serta tumbuh dengan tegak. Pilih dari jenis sukun yang baik dan unggul seperti sukun kuning, sukun bone atau sukun gundul.
- Persiapan Tanam
Untuk cara tanam sukun sebaiknya di awal musim hujan karena membutuhkan banyak air, hindari tanaman sukun kekeringan. Kemudian cara menanam tanaman sukun dilakukan pada sore hari agar mengurangi penguapan. Kemudian siapkanlah lahan sebelum melakukan penanaman bibit dengan cara dibersihkan dari semak, batuan dan rumput. Jarak antar tanam untuk tanaman sukun adalah 12 meter atau 15 meter. Pasang patok atau bilah bambu agar lebih mudah.
- Pembuatan Lubang Tanam
Untuk lubang penanaman ukuran ideal adalah berkisar 75 cm. Lubangnya harus yang besar karena pertumbuhannya cepat, agar pertumbuhan tanaman baik. Kemudian pastikan tanah galian dipisah antara tanah bagian atas dan bagian bawah. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang. Pastikan lubang tanaman sudah disiapkan dua minggu sebelumnya agar terkena sinar matahari untuk mematikan bibit penyakit dan hama. Jika tanah memiliki pH asam netralkan dengan kapur. Jika pH tinggi turunkan dengan belerang.
- Langkah – langkah Penanaman
Pertama bersihkan lahan tanaman yang ada dari rumput, kotoran dan batu serta tanaman liar lainnya disekitar lahan. Pastikan lubang yang disiapkan sudah memenuhi ukuran yaitu jarak tanam 12 sampai 15 meter dan lubang dengan ukuran 75 cm kubik. Tanah pada bagian atas yang untuk menutupi lubang sudah dicampur dengan 10 kg pupuk kandang. Kemudian siapkan bibit, polybag pembungkus bibit. Masukan bibit ke dalam lubang. Timbunlah dengan tanah bagian bagian bawah dulu (tanah biasa) baru dengan tanah bagian atas yang sudah dicampur dengan pupuk kandang.
Saat penimbunan berikan pupuk NPK sebanyak 100 gram setiap lubang. Beri sedikit air agar tanah dapat dimampatkan sehingga posisi tanaman akan menjadi lebih kuat dan kokoh. Setelah selesai tanaman tinggal disiram dan dirawat teratur. Selalu periksa kondisi tanaman, pastikan kondisinya sehat terhindar dari hama dan lakukan perawatan.
Sedikit tips untuk penanaman awal sukun, kita masih bisa menanami tanaman di sela – sela tanaman sukun dengan tanaman palawija untuk memanfaatkan lahan yang tidak ditanami. Tanaman tersebut selain dapat menambah pemasukan, juga dapat berfungsi sebagai tanaman penutup tanah. Akan tetapi jika sudah tumbuh besar dapat ditumpangsari dengan tanaman – tanaman yang tahan naungan.