Anekabudidaya haii haii haiii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Menanam Tanaman Kopi “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya pada tanaman kopi… Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂
Tanaman kopi atau yang sering disebut dengan nama ilmiahnya Coffea merupakan jenis spesies tanaman yang memiliki bentuk berupa pohon yang termasuk ke dalam famili Rubiaceae. Tanaman kopi juga merupakan jenis tanaman tahunan yang memiliki umur produktif yang dapat mencapai 20 tahun. Tanaman kopi memiliki pertumbuhan yang tegak dan bercabang yang dapat mencapai ketinggian sekitar 12,5 meter. Jika dilihat secara arkeologi tanaman kopi dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang berada pada 200 LU sampai dengan 200 LS yaitu pada daerah dengan ketinggian yang berada pada rentan 800 sampai dengan 1600 meter di atas permukaan laut untuk varietas kopi arabika dan untuk varietas kopi robusta dapat hidup dengan optimal pada ketinggian sekitar 400 sampai dengan 900 meter di atas permukaan laut. Tanaman kopi dapat tumbuh dengan baik pada kondisi suhu sekitar 18 sampai dengan 210 C untuk verietas kopi arabika, sedangkan pada varietas kopi robusta dapat tumuh dengan baik pada kondisi suhu sekitar 21 sampai dengan 250 C. Tanaman kopi sendiri memerlukan masa kering tanaman sekitar 3 bulan. Tanaman kopi juga dapat tumbuh dengan baik pada curah hujan yang berada sekitar 2000 sampai dengan 3000 mm/ tahun. Tanaman kopi merupakan jenis tanaman yang juga kaya akan antioksidan jika dibandingkan dengan jenis minuman lain. Di dalam antioksidan pada tanaman kopi terdapat senyawa asam klorogenat yang dominan yang berada pada biji kopi yang berupa ester. Asam klorogenat yang berada pada antioksidan tanaman kopi termsuk senyawa yang dapat mempengaruhi pembentukan rasa, bau dan flavor yang juga dikenal sebagai zat anti kanker serta dapat melindungi sel untuk melawan mutasi somatik. Akan tetapi, tanaman kopi juga memiliki kandungan zat yang dapat berbahaya bagi kesehatan yaitu terdapat kandungan kafein serta asam organik yang tinggi
Secara morfologi tanaman kopi sendiri memiliki ciri – ciri sebagai berikut: Pada akar tanaman kopi memiliki bentuk akar dangkal yang dapat tumbuh pada kedalaman tanah 0 sampai dengan 31 cm. Tanaman kopi memiliki batang dan cabang yang dapat tumbuh tegak ke atas dan juga dapat tumbuh ke samping. Daun tanaman kopi tumbuh dengan saling berhadapan yang memiliki perbadaan pada masing – masing stomata yang berfunngsi untuk mnegidentifikasikan jenis atau varietas kopi tersebut. Jika dilihat pada bunganya, bunga tanaman kopi memiliki benntuk ketiak daun yang berasal dari cabang yang pada setiap ketiak daun terdapat sekitar 4 sampai dengan 5 tandan, masing – masing tandan tersebut berjumlah sekitar 3 sampai dengan 5 bunga, oleh sebab itulah setiap ketiak dibentuk dari sekitar 13 sampai dengan 26 bunga, bunga tanaman kopi memiliki warna yang berwarna putih serta penyerbukan tanaman kopi dapat dilakukan dengan penyerbukan sendikan silang tergantung dari jenisnya serta bunga pada tanaman kopi sudah mulai muncul pada saat tanaman kopi tersebut telah berumur sekitar 3 tahun. Sedangkan pada bagian buah tanaman kopi sudah mulai masak pada saat tanaman kopi berumur 8 bulan sampai dengan 1 tahun dan buah pada tanaman kopi sudah mulai muncul ketika tanaman kopi tersebut sudah berumur sekitar 4 tahun.
Berikut ini adalah hal – hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penanaman tanaman kopi, yaitu:
- Proses Pemilihan Varietas
Hal utama yang harus diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman kopi adalaha pada tahapan awal yaitu proses pemilihan varietas apa yang akan digunakan dalam budidaya tanaman kopi. Jenis atau varietas kopi yang akan dipilih untuk dijadikan budidaya haruslah memperhatikan lokasi lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman kopi. Lokasi lahan yang berada pada ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut cocok untuk ditanami varietas kopi arabika, sedangkan pada daerah dengan lokasi yang berada pada ketinggian sekkitar 500 sampai dengan 800 meter di atas permukaan laut cocok pada varietas kopi robusta serta pada darah yang berada pada dataran rendah dapat dipilih varietas kopi excelsa atau juga liberika.
- Proses Persiapan Bibit Tanaman
Setelah melakukan tahapan awal yaitu pada proses pemilihan varietas dalam budidaya kopi, selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah proses persiapan bibit tanaman. Untuk memperoleh bibit yang unggul pada budidaya tanaman kopi dapat diperoleh pada toko bibit terpercaya. Perbanyakan bibit pada budidaya tanaman kopi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: dengan teknik generatif dan dengan menggunakan teknik vegetatif. Pada jenis atau varietas kopi arabika biasanya menggunakan teknik perbanyakan generatif yaitu melalui bijinya, sedangkan pada jenis atau varietas kopi robusta menggunakan teknik perbanyakan vegetatif dengan cara stek.
- Proses Persiapan Lahan dan Pohon Teduh
Setelah tahapan pada proses persiapan bibit tanaman dalam budidaya tanaman kopi, selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah proses persiapan lahan dan pohon teduh. Lahan yang akan digunakan dalam budidaya tanaman kopi harus memiliki struktur tanah yang gembur dan kaya akan bahan organik di dalamnya. Pada jenis kopi arabika dapat tumbuh pada lahan dengan kondisi tingkat keasaman tanah pH 5 sampai dengan 6, sedangkan untuk kopi jenis robusta dapat tumbuh dengan baik pada lahan dengan keasaman tanah pH 4 sampai dengan 6. Selain itu, pembudidaya harus mempersiapkan pohon teduh yag berfungsi untuk mengatur cahaya matahari yang masuk, pohon peneduh yang biasa digunakan yaitu lamtoro, sengon dan dadap.
Â
- Proses Penanaman Bibit
Setelah tahapan pada proses persiapan lahan tanam dan pohon teduh dalam budidaya tanaman kopi, selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah proses penanaman bibit tanaman kopi. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan sebagai berikut:
- Pindahkan bibit dari polybag pada lubang tanam yang telah disiapkan.
- Berilah jarak antar tanaman untuk kopi robusta sekitar 3 x 3 meter, sedangkan untuk kopi arabika sekitar 2,75 x 2,75 meter.
- Lakukan pembuatan lubang dengan ukuran lubang tanam 60 x 60 x 60 cm, yang dibuat 4 sampai dengan 6 bulan sebelum proses penanaman.
- Persiapkan campuran 200 gr belerang dan 200 gr kapur dengan tanah galian bawah 2 bulan sebelum penanaman lalu masukkan pada lubang tanam.
- Campurkan 20 kg pupuk kompos dengan tanah galian atas 1 bulan sebelum bibit ditanam.
- Proses Perawatan Tanaman
Setelah tahapan pada proses penanaman bibit tanam dalam budidaya tanaman kopi, selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah proses perawatan tanaman kopi. Proses perawatan tanaman kopi dapat dilakukan dengan cara: penyulaman, pemupukan, pemangkasan dan penyangan gulma. Penyulaman dilakukan ketika ada yang mati pada tanaman kopi, penyulaman dilakukan pada bibit yanng sama. Pemupukan dilakukan menggunakan pupuk organik dan pupuk buatan. Pemanngkasan pohon bertujuan untuk membentuk kerangka tanaman dan memangkas cabang – cabang yag sudah tidak produktif. Serta proses penyiangan gulma, penyiangan dilakukan setiap 2 minggu dengan melakukan pembersihan gulma yang berada di bawah tajuk pohon.
- Proses Panen
Setelah tahapan pada proses perawatan tanaman dalam budidaya tanaman kopi, selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah pada tahapan akhir yaitu proses panen tanaman kopi. Proses panen pada budidaya tanaman kopi dilakukan secara bertahap, yaitu pada panen raya dilakukan dalam waktu 4 sampai dengan 5 bulan dengan interval pemetikan 11 sampai dengan 14 hari.
Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Menanam Tanaman Kopi “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya