Cara Menanam Tanaman Adas

Diposting pada

Anekabudidaya Tanaman adas (Foenicullum vul-gare Mill) tergolong jenis tanaman herba tahunan dari famili Umbelliferae dan genus Foeniculum. Tanaman ini dicirikan dengan bentuk herba tahunan, tinggi tanaman adas dapat mencapai 1 sampai dengan 2 m dengan percabangan yang banyak dan batang beralur. Daun tanaman adas berbagi menyirip, berbentuk bulat telur sampai segitiga yang memiliki panjang 3 dm, bunga pada tanaman adas memiliki warna kuning membentuk kumpulan payung yang besar. Dalam satu payang besar terdapat 15 sampai dengan 40 payung kecil, dengan panjang tangkai payug 1 sampai dengan 6 cm. Bunga adas berbentuk oblong dengan panjang 3,5 sampai dengan 4 mm. Dalam masing – masing biji terdapat tabung minyak yang letaknya berselang – seling. Pada waktu muda biji adas berwarna hijau kemudian kuning kehijauan, dan kuning kecoklatan pada saat panen. Kandungan atsiri pada adas bervariasi  antara 0,6 – 6 %. Buah yang terletah ditengah – tengah payung umumnya mengandung minyak atsiri yang lebih tinggi dan baunya lebih tajam dibandingkan dengan buah yanng terletak dibagian lain. Iklim dan waktu panen sangat menentukan kandungan minyak atsiri.

                             Budidaya Tanaman Adas

 

Berikut Ini Cara Menanam Tanaman Adas:

  1. Lahan

Lahan yang digunakan dalam melakukan budidaya tanaman adas yang dimana dapat dilakukan  pada dataran rendah sampai dengan dataran tinggi (10 – 1.800 m dari permukaan laut). Di pulau Jawa sendiri tanaman adas ditanam pada daerah dengan ketinggian 1.600 sampai dengan 2.400 m dpl. Tanaman adas memerlukan cuaca sejuk dan cerah berkisar 150 C sampai dengan 200 C untuk menunjang pertumbuhan tanaman tersebut, dengan curah hujan sekitar 2.500 mm/tahun. Adas banyak ditemukan ditepi sungai, danau atau tanggul daerah pembuangan. Tanaman adas sendiri merupakan tanaman khas di palung sungai. Adas akan tumbuh baik pada tanaman berlempung, tanah yang cukup subur dan berdrainase yang baik, berpasir atau liat berpasir dan berkapur dengan pH 6,5 sampai dengan 8,0.

Baca Juga  Cara Menanam Sirih
              Tanah Subur Yang Digunakan Menanam Adas

 

  1. Bibit

Bibit pada tanaman adas diperbanyak secara generatif yaitu melalui benih. Benih dipanen dari buah yang sudah masak dengan kriteria berwarna hijau terang (masak fisiologis). Tanaman dari famili Umbelliferrae seperti ketumbar, adas biasanya mempunyai daya berkecambah yang rendah di bawah 70%. Untuk meningkatkan presentase berkecambah tanaman adas diperlukan treatment terhadap benih tanaman sebelum ditanam diantaranya perendaman air yang dilakukan selama 24 jam, perendaman dalam larutan PEG dan KNO3. Kebutuhan bibit/ha adalah sebanyak 0,5 sampai dengan 1 kg yang disemaikan terlebih dahulu dan 4 sampai dengan 6 kg apabila ditanam langsung dilapangan.

                        Bibit Tanaman Adas

 

  1. Teknis Penanaman

Teknis penanaman tanaman adas dimulai dari penngolahan lahan yang diawali dari pembersihan lahan dari adanya gulma, pencangkulan dan penggarpuan yang dilanjutkan dengan pembuangan sisa – sisa akar tanaman lain. Selanjutnya dilakukan pembuatan lubang tanam dengan jarak tanam yang biasa digunakan yaitu (0,5 sampai dengan 1) x 1 m. Lubang tanam pada tanaman yang telah disiapkan kemudian diisi dengan pupuk kandang sebanyak kurang lebih 100 g/lubang.

Penanaman tanaman adas dilakukan pada awal musim hujan, dimana setiap lubang yang akan ditanam ditanam 1 bibit. Adas selain dibudidayakan secara monokultural juga dapat ditanam di lahan – lahan terbuka yang belum dimanfaatkan di pematang kebun atau dipinggir jalan (tumpang sari dengan tanaman lain). Pemeliharaan tanaman yang dilakukan meliputi penyiangan gulma, pemupukan ulang dan pemberantasan hama dan penyakit.

Tanaman adas sangat cepat merespon terhadap pemupukan N, P dan K. Untuk mendapatkan hasil panen sebesar 113 kg/ha di India membutuhkan 27 kg N, 5 kg P dan 17,5 kg/ha.  Sedangkan di Indonesia untuk mendapatkan hasil panen basah sebesar 900 g/tanaman dibutuhkan 56,68 kg N, 11,73 kg P dan 30 kg CaO/ha.

Baca Juga  Cara Budidaya Tanaman Suplir

Tanaman adas juga sangat cepat merespon dengan irigasi. Pemberian irigasi yang diperhitungkan dengan standar pertumbuhan tannaman, pengairan diberikan apabila eoeporimeter menunjukan defisit 30 sampai dengan 40 mm. Irigasi yang teratur akan meningkatkan hasil dan mutu buah, interval pemberian tergantung pada tipe tanah dan kultivarnya.

                                Menanam Tanaman Adas

 

  1. Pemeliharaan

Pemeliharaan pada tanaman adas meliputi pemupukan, penyiraman dan penyiangan. Pemupukan telah dilakukan pada awal penanaman. Selain pemupukan tanaman ii juga membutuhkan air yang cukup untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Untuk itu, penyiraman harus dilakukan secara rutin setiap hari. Jika terdapat infeksi atau serangan hama, gunakan pestisida atau bakterisida untuk mengatasinya.

                                          Pemeliharaan Tanaman Adas

 

  1. Pemanenan

Tanaman adas dapat mulai dipanen pada umur 8 bulan setelah penanaman yang ditandai dengan warna buah menjadi hijau keabu – abuan sampai dengan kehitaman dan cukup terasa keras apabila tanaman dipijit. Buah adas matangnya tidak serempak, sehingga panennya membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 4 bulan dengan 15 kali pemetikan dalam interval waktu 1 sampai dengan 2 minggu. Pemanenan tanaman adas dilakukan dengan cara memetik karangan buah yang telah masak, buah yang masih muda ditinggalkan untuk periode panen berikutnya.

Buah hasil panen dijemur di bawah sinar matahari sampai kadar air mencapai 12 sampai dengan 14%. Buah yang telah dikeringkan kemudian dibersihkan dari kotoran tanaman. Pengemasan yang dilakukan dalam kantong – kantong plastik yang bersih dan disimpan dalam gudang.

                        Panen Tanaman Adas