AnekaBudidaya.Com – Sayuran sawi adalah jenis sayuran yang banyak digemari untuk dikonsumsi oleh kebanyakan orang di Indonesia. Karena cara mengolahnya terbilang sangat mudah, maka sayuran sawi banyak diolah menjadi campuran makanan baik di goreng, maupun di rebus secara di campur kedalam masakan mie.
Tanaman sawi ini mempunyai dua jenis, yaitu sayur sawi putih dan sawi hijau, keduanya sama-sama memiliki kandungan nutrisi vitamin dan mineral yang sama tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti pro-vitamin A dan asam askorbat yang sangat tinggi.
Jika kalian masih penasaran dengan menanam sayur sawi, saya akan menyampaikan informasi terkait cara menanam sayur sawi, agar kalian dapat belajar cara dan teknik nya, semoga artikel ini dapat bermamfaat untuk kalian, selamat membaca.
Table of Contents
Cara Menanam Sayur Sawi
Cara menanam sayur sawi pun tidak terlalu sulit atau bisa dikatakan sangat mudah, Namun karena mudah ditanam bukan berarti kalian lengah sehingga dapat meremehkannya dan kemudian secara asal-asalan dalam menanam sayur sawi. Untuk itu supaya terhindar dari hasil yang tidak maksimal, maka simak beberapa langkah berikut tentang bagaimana cara menanam sayuran sawi supaya meperoleh hasil yang maksimal, diantaranya:
1. Tentukan Lokasi Penanaman Sawi
Langkah pertama ketika kamu akan menanam tanaman sawi ialah kalian dapat memilih lokasi tempat penanaman tanaman sawi. apabila sawi ditanam ditempat yang kurang cocok, maka hasilnya akan menjadi tidak maksimal atau bahkan sawi tidak akan tumbuh.
Pada umumnya sayuran sawi ditanam di dataran yang cukup rendah dengan ketinggian 5 sampai 1.200 mdpl. Tanaman sawi dapat tumbuh diberbagai macam lokasi, dari lokasi yang mempunyai tekstur ringan lokasi yang bertekstur liat berat maupun tanah yang organik seperti contohnya tanah dengan tekstur gambut.
Lokasi pada penanaman sawi banyak dijumpaidi lahan rumah yang luas dengan mempunyai gundukan-gundukan tanah atau bendengan, sehingga ditanam pada lahan di pekarangan yang sempit, sehingga ditanam di pot, polybag dan divertikultur atau disebut juga rak besusun.
Agar sawi dapat tumbuh secara maksimal pada lahan yang telah disiapkan, maka kalian dapat melakukan beberapa syarat tumbuh yang harus dipenuhi, diantaranya adalah:
- Ketika kamu akan melakukan proses pembibitan pada sawi, usahakan bibit dikasih naungan atau pelindung agar tidak terlalu sering terkena panasnya sinar matahari.
- Kemudian pada saat pertumbuhan sayuran sawi, sekarang kalian buka naungannya supaya mendapatkan intensitas cahaya matahari yang cukup selama kurang lebih 10 sampai 13 jam seharinya.
- Suhu udara yang direkomendasikan untuk menanam sayuran sawi adalah berkisar antara 15 sampai 32 derajat celcius dengan tingkat pada kelembaban hingga 80 sampai 90 persen, yang artinya tanaman sawi harus selalu dalam keadaan ayang basah, namun tidak sampai tergenang oleh air.
- Usahakan pada tanah di lokasi penanaman sawi mempunyai tingkat pH yang netral yaitu dikisaran angka 6 sanpai 6,5. namun kadar pada keasaman tanah tinggi, baru kalian dapat melakukan pengapuran lahan terlebih dahulu supaya kadar pada keasaman dapat menurun.
2. Mengolah Lahan Sawi
Kemudian langkah selanjutnya setelah kamu menentukan lokasi pada lahan yang sesuai dengan syarat-syarat tanam dari sayuran sawi adalah kalian olah lahan terlebih dahulu sebelum bibit akan disemai. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengolah lahan demi mempersiapkan sawi yang akan ditanam, diantaranya:
- Kalian cukup ambil cangkul atau kalian dapat memakai beberapa alat agar nantinya tanah dapat digemburkan secara merata denganmenggunakan alat-alat pada pertanian tersebut.
- Pada saat menggemburkan tanah, kalian dapat tambahkan pupuk kandang untuk kemudian dapat diaduk hingga tercampur secara merata di dalam tanah.
- Kemudian supaya racun yang ada pada tanah akan hilang, kamu dapat mendiamkan tanah selama dua bulan sebelum nantinya ditanami oleh tanaman sawi
- Apabila kadar tanah di lokasi tanam kalian memiliki tingkat pada keasaman yang tinggi, maka kalian bisa menambahkan kapur pertanian seperti dolomit (CaMg (CO3)2) atau kapur kalsit (CaCO3). Setelah ditambahkan kapur, terlebih dahulu kalian diamkan tanah selama 2 minggu sebelum tanah ditanam sawi.
- Selanjutnya setelah tanah siap, kalian buat gundukan-gundukan tanah atau berupa bedengan dengan mempunyai ukuran lebar sebesar 120 cm dan panjangnya menyesuaikan luas lahannya, tinggi dari gundukannya diukur sebesar 30 cm dan diatas gundukan tersebut kamu dapat lubangi sebagai media tanam dengan menggunakan bibit tanaman sawi dengan kedalaman lubang sebesar 5 sampai 10 cm dan mempunyai jarak antar lubang sebesar 30 × 30 cm
3. Pilih Bibit Sawi
Langkah selanjutnya adalah pada proses pemilihan bibit tanaman sawi. Langkah ini merupakan langkah yang menegangkan bagi kalian yang hendak ingin menanam sawi, karena pada dasarnya hasil yang maksimal dari suatu tanaman dipengaruhi oleh bibit yang bagus dan unggul.
Dibutuhkan bibit sebanyak 750 gram untuk setiap hektar lahan tanam tanaman sawi. Bibit tanaman sawi yang akan digunakan haruslah memiliki kualitas yang sangat baik, berikut adalah ciri-ciri bibit sawi yang bagus dan unggul, diantaranya:
- Berbentuk bulat seperti bola yang mempunyai ukuran yang kecil
- Kulit dari bibit harus mempunyai warna coklat yang cenderung gelap kehitam-hitaman
- Apabila kalian sentuh dan tekan haruslah mempunyai tekstur yang agak keras.
- Permukaan pada luar bibit sawi licin dan mengkilap
- Perhatikan kemasannya, bibit kemasan harus dalam kondisi utuh dan berbahan dasar alumunium foil.
- Selanjutnya, bibit direndam kedalam air, apabila pada saat direndam bibit tidak tenggelam, maka jangan pilih bibit tersebut, karena bibit tersebut akan menghasilkan sawi yang tidak maksimal, pilih bibit yang tenggelam ketika direndam air agar pada saat disemai nanti bibit dapat tumbuh dengan maksimal.
- Apabila bibit yang diambil dari biji yang diambil langsung dari tanaman aslinya, maka harus yang mempunyai umur paling tidak 70 hari.
4. Semai Bibit Sawi
Penyemaian bibit diharuskan untuk melakukan secara terpisah di rumah bibit, rumah bibit adalah bangunan tertutup yang mempunyai bahan atap yang transparan, bahan dari atap sendiri biasanya terbuat dari kaca atau plastik polietilen tembus pandang agar cahaya matahari dapat sedikit terhambat dan menjadi teduh ketika proses pada penyemaian bibit.
Berikut adalah beberapa cara yang dilakukan ketika proses penyemaian, diantaranya:
- Pertama-tama kalian dapat siapkan tanah, arang sekam dan pupuk kandang yang dapat dipakai sebagai media tanam
- Campur tanah, arang sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 1, lalu kemudian kalian dapat pisahkan sampah, batu dan batang yang ada pada campuran tanah dan pupuk kandang tersebut
- Setelah itu masukkan campuran tersebut ke dalam nampan atau bisa juga kalian gunakan plastik kecil maupun daun pisang yang dibentuk seperti corong yang menjorok kedalam.
- Kemudian kalian masukan bibit ke dalam media tanam yang sudah dipersiapkan tadi. Caranya kalian lubangi sedikit saja kemudian tutup dengan tanah yang tipis.
- Siram bibit yang sudah berada di dalam campuran media tanam tadi dengan air agar menjadi basah
- Lakukan pada proses penyemaian ditempat yang teduh, kemudian setelah bibit telah tumbuh pada usia sekitar 2 sampai 3 minggu, kamu dapat pindahkan bibit ke lahan tanam yang telah disiapkan.
5. Tanam Sawi
Langkah selanjutnya adalah kamu dapat melakukan penanaman pada tanaman sawi. Sebelum melakukan proses penanaman tanaman sawi, dalam seminggu sebelumnya kalian dapat mulai dengan menambahkan pupuk pada kandang secukupnya saja, pemberian pupuk juga tidak boleh sampai berlebihan, karena akan menyebabkan sawi tumbuh tidak secara maksimal.
6. Rawat Tanaman
Ada beberapa tahapan dalam pemeliharaan tanaman sawi supaya sawi mendapatkan hasil yang secara maksimal ketika dipanen nanti. Diantaranya:
- Lakukan pada penyiraman secara rutin, karena tanaman sawi merupakan tanaman yang memiliki karakteristik tanah yang harus selalu basah setiap harinya, maka sudah seharusnya kalian lakukan penyiraman.
- Lakukan pada Penjarangan, penjarangan adalah proses tahap pemotongan tanaman yang dapat dilakukan ketika ada tanaman sawi yang tumbuh dengan terlalu rapat, proses ini dapat dilakukan setelah masa tanam berusia 15 hari.
- Lakukan Penyulaman, penyulaman pada bagian tanaman sawi ini merupakan hasil sebuah dari proses penggantian tanaman sawi yang telah mati ataupun terserang penyakit dan hama yang mengganggu tumbuh kembangnya tanaman sawi, hal ini dilakukan supaya hasil sawi ketika dipanen dapat hasil yang melimpah
- Lakukan pada Penyiangan, proses ini adalah tindakan yang dapat dilakukan untuk membersihkan tanaman gulma yang mengganggu pertumbuhan pada sawi, penyiangan dapat dilakukan selama usia 1 hingga 1 minggu setelah penanaman.
- Lakukan Pemupukan secara susulan, pada waktu yang tepat untuk melakukan tahap proses ini ialah ketika tanaman sawi telah berusia sekitar 3 minggu.
7. Panen
Terakhir, setelah menunggu sekitar 45 hingga 60 hari setelah masa penanaman, akhirnya tanaman sawi dapat kamu panen. Berikut adalah cara beberapa tahapan tentang cara pemanenan tanaman sawi, diantaranya sebagai berikut:
- Panen dapat dilakukan dengan cara mencabut atau memotong pada bagian pangkal batang dari tanaman sawi ini.
- Apabila panen telah terlambat, maka kamu dapat menyebabkan tanaman sawi cepat berbunga.
- Ketika sudah dipanen, maka tanaman sawi kamu disarankan untuk ditempatkan di tempat yang cukup teduh, mengapa tidak ditempatkan diruangan yang terbuka akan pancaran sinar matahari
- Berikan air secukupnya sebagai cara untuk mempertahankan tingkat kesegaran tanaman sawi yang telah dipanen.
Itulah yang dapat saya sampaikan tentang Cara Menanam Sayuran Sawi Agar Cepat Tumbuh Untuk Pemula semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kamu yang ingin mencoba menanam sayuran sawi, Terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya :