AnekaBudidaya.Com – Mangrove akan berkembang biak secara generatif melalui biji Mangrove. Sebagian banyak spesies mangrove mempunyai karakteristik dengan bijinya yang dapat berkecambah sebelum buahnya akan gugur. Buah mangrove yang telah berkecambah ini dikatakan sebagai propagul. Melihat tempat lokasi tumbuh mangrove yang terbilang cukup ekstrim, terkadang propagul-propagul ini dapat hanyut terbawa oleh ombak sehingga dalam proses regenerasi tanaman mangrove secara alami dapat berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Sehingga, peran pada manusia dalam penanaman mangrove sangat dibutuhkan atas keperdulian ekosistem dan menstabilkan perairan laut.

Menanam mangrove memang sudah banyak telah dilakukan di berbagai daerah, namun tidak semua para penanaman mangrove menuai hasil yangpositif. Kenyataannya pada proses penanaman mangrove dapat gagal jika cara penanamannya tidak sesuai. Bila kegagalan akan terjadi, maka kerugian yang didapat tentu tidak sedikit dan akibat yang paling serius adalah terganggunya perairan ekosistem di sekitar lokasi tempat penanaman.

Table of Contents

Cara Menanam Mangrove

Hutan bakau atau disebut juga dengan hutan mangrove adalah hutan yang dapat tumbuh pada air payau, dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh secara khususnya pada tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan berupa organik.

Saya akan memberi kamu beberapa cara untuk menanam mangrove sehingga ilmu yang akan saya berikan dapat bermanfaat buat teman-teman, dan cara dalam menanam mangrove adalah sebagai berikut.

1. Persiapan Menanam Mangrove

Supaya menanam mangrove agar berhasil secara maksimal maka kamu harus melakukan persiapan yang serius sebelum melakukan menanam bibit mangrove di lapangan. Pada Proses Persiapan ini kamu harus dapat menentukan lokasi penanaman mangrove, penataan pada lokasi penanaman mangrove, penentuan jenis tanaman mangrove, pembagian tugas dengan tenaga kerja dan penyediaan alat dan bahan. Mencari lokasi yang sesuai untuk menanaman mangrove yaitu tanah yang berlumpur yang terkena secara langsung pengaruh dari pasang surut air laut dengan salinitas air sekitar 7 sampai 15 ppt pada air payau.

Baca Juga Jenis Bunga Adenium

Lokasi penanaman harus mempunyai status kepemilikan yang sudah jelas supaya tidak menimbulkan permasalahan di sewaktu yang akan datang. Luas lokasi untuk menanam mangrove juga harus dapat diperhitungkan supaya jumlah bibit yang diperlukan dapat dengan mudah diketahui. Selanjutnya akan dilakukan pembuatan penanda jarak tanam mangrove menggunakan ajir. Jarak pada tanam mangrove ideal untuk mangrove yaitu 1m x 1m atau 1m x 2m.

Jenis tanaman mangrove yang ditanam harus disamakan dengan karakteristik lokasi tempat menanam mangrove. Semakin dekat dengan laut maka tanaman mangrove yang ditanam harus memiliki ketahanan yang kuat terhadap salinitas yang tinggi. Tanaman mangrove yang bisa ditanam paling dekat dengan laut seperti tepi laut yaitu tanaman api-api, di belakangnya dapat ditanam dengan mangrove jenis tanaman bakau, tengal dan pedada atau bogem, sedangkan yang paling dekat daratan dapat ditanami dengan jenis tanjang.

Supaya menanaman mangrove dapat berlangsung secara efektif maka harus ada pembagian tugas yang jelas antar tenaga kerja. Untuk mempercepat proses kegiatan, anggota yang terlibat dapat dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu pengangkut bibit mangrove, pembuat lubang dan pemasangan ajir mangrove. Adapun peralatan yang dapat disiapkan berupa cangkul, tali, ajir, parang dan gerobak untuk mengangkut bibit mangrove.

2. Bibit Mangrove

Mengangkut bibit mangrove dari persemaian ke lokasi tempat penanaman mangrove harus dengan hati-hati, Pada proses pemindahan bibit mangrove sangat rentan dengan terjadi guncangan air laut, sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada bibit mangrove, seperti pada bagian batang atau akar yang bisa patah saat terjatuh atau terinjak.

Bibit yang sudah rusak kemungkinan besar tidak akan tumbuh secara maksimal, kurangnya antisipasi sangat diperlukan untuk meminimalisir terjadinya guncangan pada tanaman mangrove. Pengaturan tata letak pada bibit mangrove dalam wadah pengangkut juga perlu kamu perhatikan.

3. Menanam Bibit Mangrove

Menanam bibit mangrove dengan waktu yang sesuai dan melakukan tata cara penanaman yang benar. Waktu yang baik untuk menanam mangrove yaitu pada saat air laut sedang keadaan surut, supaya pada proses pengangkutan dan penanaman bibit mangrove lebih gampang.

Lokasi tempat penanaman mangrove yang telah ditandai oleh ajir dapat kita dilubangi dengan bantuan alat tugal sedalam tinggi polybag bibit mangrove. setelah itu pada bibit mangrove yang plastik polybag-nya sudah dibuka dapat diletakkan di bagian lubang pada tanam mangrove yang telah kita buat, selanjutnya pada bagian lubangnya ditutup kembali dengan menggunakan lumpur. supaya bibit mangrove dapat berdiri dengan tegak dan tahan terhadap guncangan sehingga bibit dapat diikat pada bagian ajir.

4. Merawat Mangrove

Mangrove juga membutuhkan perawatan yang intensif dalam pemeliharaan mangrove. Setelah selesai ditanam tentu saja bibit mangrove tidak boleh kita biarkan begitu saja. Adanya suatu perawatan atau pemeliharaan pasca tanam bertujuan untuk menjaga kualitas pada bibit mangrove yang masih rentan rusak dari berbagai gangguan sehingga akan tumbuh secara maksimal.

5. Pembersihan Hama Tanaman Mangrove

Kegiatan perawatan bibit diantaranya yaitu penyiraman secara rutin untuk tanaman mangrove yang sudah kita tanam di kawasan yang kering, pada penyulaman atau penggantian bibit mangrove yang telah mati di ganti dengan dengan bibit mangrove yang baru, pada pembersihan hama gulma dan sampah serta pengendalian hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang biasa menyerang pada tanaman mangrove diantaranya yaitu kutu loncat dan tritip.

Kutu loncat yang menyerang daun mangrove dapat diatasi dengan cara menyiram daun mangrove menggunakan air yang payau secara rutin, sedangkan tritip dapat diatasi dengan cara dibersihkan pada bagian batang mangrove secara manual. Dengan perawatan yang baik, maka peluang keberhasilan penanaman pada mangrove akan semakin besar dan pertumbuhannya dapat berlangsung secara Maksimal.