Cara Melakukan Budidaya Pete

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Melakukan Budidaya Pete “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan penanaman tanaman pete.. Selamat membaca dan selamat mencoba ….. πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚

Tanaman petai atau yang basa dikenal dengan nama ilmiahnya Parkia speciosa merupakan jenis tanaman yang termasuk ke dalam kelompok tanaman Angiospermae, yaitu tanaman berbiji tertutup yang tertutup oleh daun buah, dalam hal ini daun buah yang dimaksud adalah berupa bakal buah. Tanaman petai merupakan jenis tanaman sayur – sayuran buah yang berumur tahunan yaitu dapat berumur lebih dari 10 tahun. Tanaman petai dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu pohon petai jantan yang memiliki bunga yang berklamin jantan semua yaitu tidak dapat berbuah serta pohon petai sempurna yang memiliki bunga yang berklamin sempurna dan fertil. Tanaman petai sendiri merupakan jenis tanaman yang dapat tummbuh dan berkembang dengan baik pada daerah yang berada di daerah dataran rendah sampai dengan dengan daerah yang berada pada dataran tinggi dengan ketinggian mencapai sekitar 750 meter diatas permukaan laut, yang juga dapat tumbuh pada daearh dengan struktur tanah latosol sampai dengan tanah dengan struktur berlempung yang terdapat kandungan kapur dengan pH sekitar 5 sampai dengan 7. Tanaman petai yang hidup pada daerah yang memiliki Β iklim yang kering, tanaman petai sering dihinggapi oleh penyakit yang dapat membuat batang tanaman petai menjadi busuk batang Cortisium sp., yang miseliumnya memiliki warna yang berwarna merah jambu sampai dengan warna kemerahan.

Jika dilihat secara morfologi tanaman petai termasuk ke dalam tanaman yang memiliki umur yang dapat bertahan bertahun – tahun. Tanaman petai memiliki percabangan yang cukup banyak pada bagian ranting tanaman petai memiliki rambut – rambut yang dapat tersusun sangat rapat. Jika dilihat dari daun tanaman petai memiliki daun yang bersifat majemuk dengan memiliki sistem pertulangan yang berbentuk menyirip rangkap yanng memiliki jumlah sirip daun yang berjumlah sekitar 4 sampai dengan 11 pasang sirip daun serta daun tanaman petai memiliki penumpu yang memiliki ukuran yang kecil yang berbentuk segitiga, tanaman petai memiliki anak daun pada setiap sirip yang berjumlah 6 sampai dengan 21 pasang yanng tummbuh berhadapan yang memiliki bentuk yang memanjang pada bagian ujung daun agak runcing. Pada bagian bunga pada tanaman petai bunga tumbuh secara bergerombol yang dapat membentuk tangkai yang panjang serta pada tangkai tersebut terdapat 3 sampai dengan 6 bongkol, yang setiap bongkolnya tersususn atas kelompok bunga yang memiliki jumlah sekitar 110 sampai dengan 180 kuntum yang berwarna putih sampai dengan putih kekuningan, bunga pada tanaman petai memiliki ukuran diameter sekitar 13 sampai dengan 22 mm yang tumbuh di tangkai sekitar 3 sampai dengan 6 cm. Buah pada tanaman petai memiliki bentuk yang memanjang dan terdiri dari kelompok polonh – polongan.

Baca Juga  Tips Budidaya Bunga Kenanga

  1. Proses Persiapan Bibit

Hal utama yang harus diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman petai adalah melakukan proses persiapan bibit tanaman petai. Perbanyakan pada budidaya tanaman petai dapat dilakukan dengan cara generatif ataupun dengan cara vegetatif. Akan tetapi, cara yang disarankan dalam melakukan budidaya tanaman petai adalah dengan melakukan secara vegetatif seperti okulasi, sambung pucuk dan lain sebagainya. Bibit tanaman petai dapat diperoleh dengan membelinya pada toko – toko pertanian terdekat yang biasanya sudah di tanam di dalam polybag – polybag yang ada.


  1. Proses Persiapan Lubang Tanam

Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan bibit tanaman dalam budidaya tanaman petai, proses selanjutnya yang harus dilakukan adalah pada tahapan proses persapan lubang tanam pada tanaman petai. Adapun hal – hal yang dapat dilakukan adalah, sebagai berikut:

  1. Pilihlah lahan yang subur dan gembur dengan sinar matahari yang cukup serta usahakan kondisi lahan tidak terlalu sempit.
  2. Buatlah lubang tanam dengan ukuran panjang sekitar 55 cm dengan lebar lubang sekitar 55 cm dan untuk kedalaman lubang dapat menyesuaikan dengan ukuran tinggi pada polybag.
  3. Tanah galian tersebut dicampurkan dengan pupuk kandang yang sudah matang atau sudah melalui proses fermentasi, lalu tambahkan dengan sekam, kemudian aduk sampai merata.
  4. Biarkan lubang tanam tersebut sekitar 3 hari dan biarkan terkena paparan sinar matahari langsung.

  1. Proses Penanaman

Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan lubang tanam dalam budidaya tanaman petai, proses selanjutnya yang harus dilakukan adalah pada tahapan proses penanaman tanaman pada tanaman petai. Adapun langkah – langkah dalam melakukan proses penanaman pada budidaya tanaman petai adalah sebagai berikut:

  1. Masukan bibit yang berada di dalam polybag sekaligus polybagnya ke dalam lubang yang telah dipersiapkan.
  2. Polybag dibuka dengan hati – hati dengan tujuan supaya media tanam tidak pecah, lalu masukkan tanah galian tersebut sampai penuh.
  3. Buatlah gundukan pada sekitar pangkal batang dengan tujuan supaya tidak terendam oleh air.
  4. Lakukanlah penyiraman secukupnya secara merata pada media tanam.
Baca Juga  Cara Menanam dan Merawat Bunga Daisy

  1. Proses Perawatan

Setelah melakukan tahapan pada proses penanaman tanaman dalam budidaya tanaman petai, proses selanjutnya yang harus dilakukan adalah pada tahapan proses perawatan tanaman pada tanaman petai. Proses perawatan dalam budidaya tanaman petai dapat dilakukan dengan cara pemasangan ajir, penyiraman, penyiangan serta pemupukan. Pemasangan ajir pada budidaya tanaman petai dilakukan dengan tujuan untuk penopang tanaman petai supaya tanaman tidak mudah roboh, ajir dapat dibuat dengan menggunakan bambu. Proses penyiraman dilakukan dengan intensitas penyiraman sekitar 1 sampai dengan 2 kali dalam sehari yang juga harus menyesuaikan dengan kondisi pada tanaman petai tersebut. Proses penyiangan dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan lahan tanaman dari gulma ataupun rumput liar yang dapat merebut nutrisi yang ada di dalam lahan tersebut yang akan mengganggu pertumbuhan tanaman petai tersebut. Serta proses pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang yang sudah melalui fermentasi secara rutin dengan intensitas pemberian sekitar 3 bulan sekali.


  1. Proses Pemanenan

Setelah melakukan tahapan pada proses perawatan tanaman dalam budidaya tanaman petai, proses selanjutnya yang harus dilakukan adalah pada tahapan akhir yaitu pada tahap pemanenan. Tanaman petai merupakan jenis tanaman yang membutuhkan waktu yang lama untuk dapat dilakukan pemanenan. Tanaman petai dapat dipanen ketika tanaman sudah berumur sekitar 4 sampai dengan 5 tahun, oleh sebab itulah pertumbuhan pada tanaman petai harus dibantun dengan hormon perangsang tumbuhan agar tanaman petai lebih cepat dalam pembuahan.

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Melakukan Budidaya PeteΒ “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚ πŸ™‚

Baca Juga  Cara Menanam Tanaman Jengkol

Berikut Artikel Terkait Lainnya