Cara Melakukan Budidaya Pandan

Diposting pada

Anekabudidaya haii haii haii para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Melakukan Budidaya Pandan “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya pandan.. Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂

Daun pandan atau yang sering dikenal dengan nama ilmiahnya Pandanus amaryllifolius merupakan jenis dari golongan tumbuhan monokotil. Anggota pada genus daun pandan sebagian besar merupakan tumbuhan yang memiliki habitat yang hidup di daerah pantai – pantai pada daerah tropis. Anggota pada tanaman daun pandan memiliki ciri – ciri yang ada pada daunnya yang memiliki bentuk daun yang memanjang seperti halnya dengan tanaman daun palem atau juga seperti rumput serta memiliki bentuk tepinya yang berbentuk gerigi. Tanaman daun pandan juga memiliki cir pada bagian akarnya, yang dimana pada bagian akarnya memiliki ukuran bentuk yang besar dan memiliki akar jenis tunjang yang dapat menopang tubuh tanaman daun pandan tersebut. Tidak hanya itu, buah yang terdapat pada tanaman daun pandan tersusun di dalam karangan yang memiliki bentuk bulat seperti halnya dengan buah durian. Tanaman daun pandan memiliki ukuran bentuk yang sangat bervariasi, yaitu sekitar kurang lebih 55 cm sampai dengan 5 meter, bahkan tanaman daun pandan yang tersebar di daerah Papua ketinggian tanaman daun pandan dapat mencapai sekitar 15,5 meter. Pada tanaman daun pandan, daun yang dimiliki berwarna hijau abadi.

Tanaman daun pandan sendiri memiliki berbagai varietas, salah satunya adalah pandan wangi. Tanaman daun pandan wangi sendiri memiliki ciri dengan daunnya yang memiliki aroma yang wangi. Tanaman pandan wangi sangat sering dijumpai pada pekarangan rumah atau juga sering tumbuh liar pada tepi – tepi selokan. Tanaman daun pandan wangi sendiri memiliki bentuk akar yang besar dan memiliki jenis akar tunjang. Tanaman daun pandan wangi sendiri memiliki bentuk yang tersusun secara roset dengan sangat rapat serta tanaman daun pandan wangi memiliki ukuran panjang yang dapat mencapai sekitar 65 cm. Tanaman daun pandan wangi memiliki banyak manfaat yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, tanaman daun pandan dapat dimanfaatkan sebagai campuran dalam menambah aroma wangi khas pada berbagai macam masakan, seperti: kolak, bubur kacang hijau dan lain sebagainya. Selain itu juga, tanaman daun pandan dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan untuk membuat aroma yang ada pada makanan, ekstrak pada tanaman daun pandan juga dapat digunakan juga untuk zat pewarna alami yang dapat digunakan pada makanan. Pada tanaman daun pandan, daunnya sendiri memiliki sifat Tonikum yang artinnya daun pandan dapat digunakan untuk perangsang nafsu makan dan sebagai penenang. Tanaman daun pandan juga memiliki berbagai macam kandungan zat yang terkandung di dalamnya, seperti: Alkaloid, Saponin, Tanin, Flafoida, Polifenol, serta Zat Warna. Di lihat dari beberapa zat yang terkandung di dalamnya, tanaman daun pandan dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam obat kesehatan, seperti: daun pandan dapat digunakan sebagai obat Lemah Saraf, tanaman daun pandan juga dapat dimanfaatkan sebagai penambah nafsu makan, daun pandan juga dapat dimanfaatkan sebagai obat pegel linu serta rematik, untuk mengatasi rambut rontok serta ketombe.

Baca Juga  Cara Menanam Mangrove

  1. Proses Persiapan Media Tanam

Hal utama yang harus diperhatikan dalam melakkukan budidaya tanaman daun pandan adalah dengan melakukan proses persiapan media tanam. Berikut hal – hal yang haraus diperhatikan dalam persiapan media tanam, adalah sebagai berikut:

  1. Tanah diolah terlebih dahlu dengan cara dicangkul dan diberikan campuran pupuk kompos, hal ini dilakukan dengan tujuan agar tanah menjadi gembur.
  2. Lubang tanam dibuat dengan kedalaman sekitar 23 sampai dengan 28 cm dengan jarak antar tanaman sekitar 1 meter.
  3. Berikanlah pupuk kandang dengan dosis kurang lebih sekitar 2 kg, setelah itu media tanam sudah siap untuk digunakan.

  1. Persiapan Bibit

Setelah dilakukannya persiapan media tanam, tahapan selanjutnya yang perlu dilakukan dalam budidaya tanaman daun pandan adalah persiapan bibit tanaman daun pandan. Bibit pada tanaman daun pandan dalam budidaya tanaman daun pandan dapat didapatkan melalui tunas tunggal pada tanaman daun pandan yang sudah berakar gantung, hal tersebut dikarenakan jika tunas tersebut tidak berakar gantung maka tanaman daun pandan pandan yang akan dibudidayakan tidak akan dapat tumbuh secara baik. Bibit pada tanaman daun pandan yang akan dibudidayakan harus ditanam dengan menuju arah tegak lurus. Lalu bibit tanaman daun pandan yang sudah siap, sudah dapat ditimbun dengan menggunakan tanah yang sudah disiapkan.


  1. Proses Pemupukan

Setelah dilakukannya persiapan bibit tanaman daun pandan, tahapan selanjutnya yang perlu dilakukan dalam budidaya tanaman daun pandan adalah pada tahapan proses pemupukan pada bibit tanaman daun pandan yang telah ditanam. Setelah bibit tanaman daun pandan yang ditanam telah berumur sekitar 3 bulan, maka mulailah dilakukan proses pemupukan pada tanaman daun pandan tersebut. Pupupk yang digunakan dapat berupa buatan dengan dosis yang diberikan yaitu sekitar 50 gr pupuk urea Za dan dengan dosis 20 gr untuk jenis pupuk KCI. Proses pemupukan tersebut dilakukan ketika rumput liar yang mengganggu telah dilakukan penyiangan.

Baca Juga  Cara Tanam Pandan

  1. Proses Perawatan

Setelah dilakukannya proses pemupukan pada tanaman daun pandan, tahapan selanjutnya yang perlu dilakukan dalam budidaya tanaman daun pandan adalah pada tahapan proses perawatan tanaman daun pandan. Tanaman daun pandan yang terkena hama atau penyakit harus segera ditangani dngan menggunakan obat hama atau penyakit, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menyuntikkan insektisida pada bagian pucuk tanaman daun pandan tersebut. Insektisida yang biasa digunakan dalam budidaya tanaman daun pandan adalah jenis diazinon/ dimecron dengan dosis yang diberikan sekitar 2 cc di setiap tanaman yang ada pada daun pandan yang sedang terinfeksi dari penyakit. Tanaman daun pandan biasa terserang hama dari bagian penggerak pucuknya. Tanaman daun pandan yang akan dibudidayakan tidak boleh terlalu banyak banyak air, lakukanlah penyiraman secukupnya saja, karena hal tersebut dapat menyebabkan akar tanaman daun pandan menjadi mudah busuk.


  1. Proses Panen

Proses pemanenan pada budidaya tanaman daun pandan dapat dilakukan pada tahun ke 3 ketika penanaman tanaman daun pandan pertama kali. Selanjutnya panen dapat dilakukan sekitar 1 sampai dengan 2 bulan. Proses pemanenan yang dilakukan pada budidaya tanaman daun pandan dapat dilakukan sampai sekitar 10 sampai dengan 20 tahun.

Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Melakukan Budidaya Pandan “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂

Berikut Artikel Terkait Lainnya

Baca Juga  Tips Menanam Paterseri