Anekabudidaya Hallo para budidayawan… Artikel kali ini akan m emberikan informasi kepada para budidayawan tentang “Cara Budidaya Terong Ungu”, semoga informasi kali ini dapat bermanfaat.. Selamat membaca…….
Terong ungu atau yang dikenal dengan nama ilmiahnya Solanum melongena merupakan jenis tanaman sayuran buah yang masih kerabat dekat dengan kentang dan leunca (cepokak). Tanaman terong banyak dibudidayakan di wilayah Indonesia. Tanaman terong mampu berproduksi sampai dengan 2,5 tahun dan tanaman terong ini memiliki tingkat produktifitas yang sangat tinggi, oleh sebab itulah tanaman terong merupakan jenis sayuran yang memiliki tingkat prospek yang sangat tinnggi dan menjanjikan. Tanaman terong dapat tumbuh daerah dataran tinggi, menengah atau bahkan di daerah dataran rendah. Suhu maksimal yang akan dibutuhkan tanaman terong untuk berproduksi adalah pada suhu 21 sampai dengan 300 C dengan pH 6 sampai dengan 7.
Berikut hal yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman tering, sebagai berikut:
- Persiapan Lahan
Persiapan lahan yang akan digunakan dalam melakukan budidaya tanaman terong hendaknya sebelum digunakan lahan terlebih dahulu harus dibersihkan dari gulma dan rumput liar dan lahan harus dilakukan pembajakan agar struktur lahan menjadi gembur. Kemudian, pembudidaya dapat membuat bedengan – bedengan yang memiliki ukuran lebar 91 atau 100 cm dan tinggi 21 sampai dengan 25 cm dengan panjang yang dapat disesuaikan dengan lahan yang akan digunakan. Hal selanjutnya yang dilakukan adalah memberikan pupuk dolomit sebanyak 2 ton/ha jika pH lahan di bawah 6,4 dapat diberikan pupuk kandang setelah ± secara merata pada bedengan. Kemudian, lakukan pemasangan mulsa plastik. Lubang pada media tanam dibuat dengan jarak 71 x 61 cm atau 81 x 91 cm.
- Penyemaian
Proses pemilihan benih yang baik dapat mempengaruhi kualitas panen pada tanaman terong tersebut. Pemilihan benih tanaman terong yang baik yaitu yang memiliki daya tumbuh di atas 76%. Jika daya tumbuh tanaman 76% maka kebutuhan benih yang diperlukan dalam satu hektar mencapai 350 sampai dengan 500 gram. Namun, sebelum dilakukannya penanaman pada lahan terbuka hendaknya benih tanaman disemaikan dahulu.
Hal utama yang dilakukan dalam proses penyemaian adalah mempersiapkan tempat persemaian benih. Pembudidaya dapat mebuat bedengan yang memiliki ukuran lebar 1,5 meter dan memiliki ukuran tinggi 21 cm. Kemudian, persemaian dapat dilakukan dengan dengan manaburkan benih tanaman terong secara langsung pada bedengan semai dipersiapkan. Akan tetapi, benih hendaknya direndam terlebih dahulu dengan air hangat selama 6 jam lalu tiriskan setelah itu benih mulai bisa disemai.
- Penanaman
Proses penanaman pada tanaman terong dilakukan ketika bibit tanaman terong sudah berusia 26 sampai dengan 30 hari setelah masa semai. Tanaman terong hendaknya dilakukan penanaman sore hari. Bibit tanaman teronng yang baik memiliki karakter memiliki vigor yang kuat dan memiliki daun berwarna hijau segar. Bibit tanaman terong ditanam dengan 1 lubang 1 bibit tanaman lalu lakukan penyiraman dengan air secukupnya.
- Pemeliharaan
Tahapan pemeliharaan yang dilakukan dalam budidaya tanaman terong yaitu dengan penyulaman, penyiangan, penyiraman, pemupukan susulan dan pemasangan ajir. Penyulaman dapat dilakukan jika tanaman terong sudah terlihat adanya tanaman yang mati ataupun tanaman yang sudah dimakan hama. Hingga usia tanaman terong mencapai 15 hst penyulaman tetap harus dilakukan.
Penyiangan sangat perlu dilakukan oleh pembudidaya dengan tujuan supaya tanaman terong tidak terganggu ataupun terseang oleh gulma dan rumput liar. Pembudidaya juga dapat melakukan penyiraman pada tanaman terong secukupnya sesuai dengan kondisi cuaca yang ada agar tanaman terong tidak mengalami kekeringan.
Pemupukan juga perlu dilakukan agar nutrisi pada tanaman terong tetap dapat terpenuhi guna untuk pertumbuhan tanaman terong yang subur dan berbuah banyak. Pemupukan ilakukan dengan cara menaburkan pupuk yang akan digunakan. Pada saat tanaman terong sudah berusia 10 hst pemupukan pertama sudah dapat dilakukan, selanjutnya dapat dilakukan setiap 1 minggu.
Pemasangan ajir dapat dilakukan oleh para pembudidaya tanaman terong dengan tujuan untuk dapat menopang tanaman terong. Ajir dibuat ketika tanaman terong berumur 3 minggu. Ajir yang akan ditancap dengan jarak 7 cm dari pangkal batang. Perlu diperhatikaan agar proses penancapan ajur jangan sampai melukai akar tanaman dan tanaman diikat pada ajir dengan menggunakan tali rafia.
- Panen
Tanaman terong melakukan panen pertama kali setelah 71 sampai dengan 80 hari setelah penanaman bibit. Setelah itu, panen dilakukan setiap 4 sampai dengan 7 hari sekali. Waktu yang tepat untuk dilakukak proses panen yaitu saat pagi dan sore hari dan buah dipetik bersamaan dengan tangkainya.
Demikianlah informasi yang dapat diberikan tentanng “Cara Budidaya Terong Ungu”. Stay teruss di website kita karena masih banyak informasi lainnya yang wajib kalian baca.