Anekabudidaya haloo haloo haloo para budidayawan…. Kembali lagi pada postingan artikel kita kali ini yang dimana kali ini kita akan memberikan kalian informasi terbaru dengan bahasan ” Cara Budidaya Tanaman Rambutan “… Semoga informasi ini bisa menjadi bekal kalian untuk mulai melakukan budidaya tanaman rambutan… Selamat membaca dan selamat mencoba ….. 🙂 🙂 🙂 🙂
Tanaman buah rambutan atau yang sering dikenal dengan nama ilmiahnya Nephelium Lappaceum L. Merupakan jenis tanaman buah tropis yang tergolong ke dalam jenis suku lerak atau yang biasa disebut dengan sapindaceae. Tanaman buah rambutan ini memiliki habitat asal yang berasal dari daerah yang berada di kepulauan Asia Tenggara. Tanaman buah rambutan saat ini juga sudah banyak dilakukan pembudidayaan di daerah – daerah pada daratan yang memiliki jenis iklim tropis maupun yang memiliki iklim subtropis. Tanaman buah rambutan juga merupakan jenis tanaman buah hortikultural yang berbentuk pohon. Tanaman buah rambutan juga salah satu jenis buah yang memiliki banyak kandungan zat – zat gizi, vitamin dan zat mineral makro, mikro yang sangatlah dibutuhkan pada tubuh manusia. Tanaman buah rambutan dapat tumbuh dan dibudidayakan dengan baik pada daerah – daearah yang memiliki tingkat ketinggian sekitar 550 meter di atas permukaan laut serta tanaman buah rambutan ini juga dapat tumbuh dengan baik diberbagai jenis struktur tanah. Tanaman buah rambutan sangat kurang baik untuk dibudidayakan atau ditanam pada daerah yang memiliki banyak genangan – genangan air, akan tetapi tanaman buah rambutan ini tetap perlu membutuhkan daerah – daerah yang memiliki curah hujan yang rata sepanjang tahun dan juga memiliki sistem pengairan air yang teratur.
Adapun bentuk morfologi yang ada pada masing – masing bagian pada tanaman buah rambutan yaitu: Pada bagian akarnya, tanaman rambutan memiliki bentuk akar tunggang dan akar samping serta akar berwarna coklat. Pada bagain batang tanaman rambutan umumnya ktinggian dapat mencapai sekitar 16 meter atau lebih, batang tanaman rambutan memiliki benntuk yang bulat yang mencapai ukuran diameter sekitar 41 sampai dengan 61 cm, batang tanaman rambutan juga memiliki bentuk tektur kulit yang keras serta memiliki percabangan yang banyak. Pada bagian daun tanaman buah rambutan memiliki jenis daun majemuk yang berukuran kecil dan bagian ujung yang berbentuk runcing, daun tanaman memiliki warna yang hijau dan memiliki ukuran diameter yang berukuran sekitar 6 sampai dengan 21 cm serta lebar 4 sampai dengan 8 cm. Pada bagian bunga pada tanaman buah rambutan memiliki ukuran diameter yang berukuran sekitar 5 mm dan terdapat kelopak bunga yang memiliki fungsi dapat melindungi bungaa pada saat kuncup. Pada bagian buahnya memiliki bentuk bulat atau bulat memanjang dengan kulit yang penuh rambut, buahnya memiliki ukuran panjang sekitar 4 sampai dengan 5 cm. Sedangkan pada bagian bijinya memiliki bentuk ellips yang terbungkus daging buah berwarna putih serta kulit biji berkayu.
Berikut hal – hal yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman buah rambutan, adalah sebagai berikut:
- Proses Persiapan Lahan
Hal utama yng dapat dilakukan dalam budidaya tanaman buah rambutan adalah proses persiapan laham. Adapun syarat lahan yang baik yang dapat digunakan dalam budidaya tanaman buah rambutan yaitu:
- Suhu lahan berkisar sekitar 260 sampai dengan 360 C yang memiliki curah hujan sekitar 1600 sampai dengan 3000 mm/ tahunnya.
- Lahan yang digunakan yaitu lahan yang kering, gambut dan subur, yang memiliki pH tanah sekitar 4,5 sampai dengan 6,5.
- Lubang tanah yang akan digunakan untuk budidaya memiliki ukuran 61 x 61 x 61 cm dengan jarak antar tanaman lain kurang lebihnya sekitar 11 meter.
- Tanah pada bagian atas harus dipisahkan dan didiamkan sekitar 4 minggu untuk membunuh bakteri yang ada.
- Proses Persiapan Bibit
Setelah melakukan tahapan proses persiapan lahan, hal selanjutnnya yanng dapat dilakukan dalam budidaya tanaman buah rambutan adalah proses persiapan bibit tanaman. Perbanyakan tanaman buah rambutan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: secara generatif atau melalui biji dan secara vegetatif atau dengan bantuan manusia seperti cara okulasi. Cara generatif dapat dilakukan dengan memiliki bibit yang memiliki kualitas yang unggul dan sehat serta 1 lubang tanam digunakan untuk menanam 1 buah bibit tanaman buah rambutan tersebut.
- Proses Penanaman
Setelah melakukan tahapan pada proses persiapan bibit tanaman buah rambutan, hal selanjutnnya yanng dapat dilakukan dalam budidaya tanaman buah rambutan adalah proses penanaman tanaman. Penaman yang dilakukan dalam budidaya tanaman buah rambutan haruslah dilakukan secara hati – hati, hal ini bertujuan supaya pertumbuhan tetap terjaga. Adapun langkah – langkah yang dapat dilakukan, yaitu:
- Pindahkan bibit tanaman pada lubang tanaman yang sudah disiapkan, kemudian tutup dan campurkan pupuk organik.
- Injaklah tanah tersebut secara perlahan dan jangan terlalu padat.
- Buatlah penyangga pada tanaman.
- Serta lakukan penyiraman setelah bibit ditanam.
- Proses Perwatan
Setelah melakukan tahapan proses penanaman, hal selanjutnnya yanng dapat dilakukan dalam budidaya tanaman buah rambutan adalah proses perawatan tanaman. Proses perawatan tanaman pada budiaya tanaman rambutan dapat dilakukan dengan cara, yaitu: penyiraman, pemupukan, pemangkasan, penyulaman, dan pemberantasan hama. Proses penyiraman dilakukan ketika memasuki musim kemarau dengan intensitas penyirama 2 kali dalam 1 hari serta pastikan jangan terlalu lembab. Pemupukan dapat dilakukan dengan intensitas pemberian pupuk sekitar 3 sampai dengan 4 bulan sekali yang diberikan secara berselang dengan menggunakan pupuk organis dan setelah tanaman berumur 1 tahun dapat ditambah dengan pupuk KCI, TCL dan pupuk urea dengan dosis yang dianjurkan. Pemangkasan dilakukan dengan tujuan untuk merapihkan cabang – cabang dan daun pada tanaman. Penyulaman dilakukan ketika ada bagian tanamn yang mati supaya tidak menyebar. Selanjutnya adalah pemberantasan hama dengan cara melakukan penyemprotan caira peptisida dengan dosis yang dianjurkan.
- Proses Panen
Setelah melakukan tahapan proses perawatan, hal selanjutnnya yanng dapat dilakukan dalam budidaya tanaman buah rambutan adalah proses panen tanaman. Proses pemanenan tanaman rambutan dapat dilakukan sekitar 3 sampai dengan 5 tahun dari masa tanam tergantung dengan perawatan yang diberikan serta kondisi cuaca yang ada. Produksi yang dihasilkan sekali panen pada budidaya tanaman ambutan adalah sekitar 600 sampai dengan 700 kg/ pohonnya.
Demikianlah informasi yang telah disampaikan pada postingan artikel kali ini yang membahas tentang ” Cara Budidaya Tanaman Rambutan “… Semoga informasi yang sudah disampaikan tersebut dapat bermanfaat untuk para pelaku budidaya atau yang baru akan mencobanya.. So,, tetap stay di web anekabudidaya.com yaaaa..,,,, karena masih banyak informasi – informasi yang tidak kalah menarik lainnya yang akan kami berikan kepada para budidayawan… 🙂 🙂 🙂 🙂
Berikut Artikel Terkait Lainnya