Anekabudidaya Berdasarkan struktur buahnya, buah mengkudu memiliki 2 jenis buah yaitu: mengkudu berbiji yang memiliki banyak biji dan jenis mengkudu tanpa biji. Bagian yang dapat dimanfaatkan dari buah ini adalah pada bagian daun dan buah. Daun mengkudu mempunyai rasa yang agak pahit, namun mempunyai kandungan vitamin A yang sangat tinggi. Daun mengkudu dapat disajikan sebagai sayur. Sementara pada bagian buahnya memiliki banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan dan menyembuhkan berbapai macam penyakit, seperti: sakit ginjal, hipertensi, luka, masuk angina, jantung coroner dan kolestrol tinggi.
Berikut cara – cara yang dapat dilakukan unntuk budidaya mengkudu bagi pemula adalah sebagai berikut:
- Lahan
Pada persiapan lahan sebaiknya lubang yang akan dipakai dibuat 15 hari sebelum penanaman. Lubang tanam dapat dibuat dengan masing – masing ukuran panjang, lebar dan dalam 40 cm. jarak yang dapat dibuat sebagai lubang tanam adlah ukuran 3m x 4m atau 4m x 4m. Tumbuhan ini biasanya tumbuh di dataran rendah dengan suhu 220 – 300 C. Tanaman ini harus mendapat sinar matahari yang cukup., namun mengkudu masih dapat tumbuh dalam kondisi yang teduh atau terdapat naungan disekitarnya. Tanah untuk tanaman mengkudu ini baiknya memiliki pH dan kesuburan yang baik, seperti banyak mengandng humus, memiliki aersai dan drainase yang baik.
- Bibit
Bibit mengkudu dapat diperoleh dengan cara generative dan vegetative. Pohon induk harus memiliki persyaratan sebagai berikut: memiliki pertumbuhan yang subur dan normal, berumur antara 3-5 tahun dan produktif berbuah. Secara generative yaitu dengan menggunakan biji, sedangkan secara vegetative dapat menggunaka stek batang atau cabang.
- Teknis Penanman
Mengkudu dapat ditanam baik dengan cara tanam stek ataupun tumpangsari. Kedua cara tersebut dapat dilakukan namun harus memperhatikan kondisi da lahan yang cocok dengan iklim setempat dan tidak bersaing dengan tanaman pokok.
- Pemeliharaan
Pemeliharaan dapat dilakukan dengan penyiangan tanaman yang dapat dilakukan sebulan sekali atau tergantung intensitas gulma, penggemburan tanah yang dapat dilakukan bersamaan dengan penyiangan, pengairan yang dilakukan secara rutin dan jangan sampai air kering, pemupukan yang dapat dilakuka dengan memberikan baik pupuk organic maupun pupuk anorganik, pembentukan pohon dengan pemangkasan cabang atau ranting yang rimbun dan tidak sehat dan roteksi tanaman terhadap hama dan penyakit.
- Pemanenan
Panen pertama dilakukan pada saat tanaman berusia 2 tahun. Panen mengkudu dapat dilakukan sampai 8 kali sebulan, sehingga dalam setahun dapat panen sampai 88 kali. Produktivitas buah perpohon adalah 5 kg setiap kali panen. Jika populasi tanaman tiap hektarnya ± 400 pohon, maka produksi buah per tahun adalah 176 ton. Panen palin baik dilakukan pada pagi atau sore hari. Panen dilakukan dengan petik pilih menggunakan tanan karena buah yang matang rentan rusak. Adapun karakteristik buah tua adalah ukurannya maksimum, kulit buah berwarna keputih – putihan dan terdapat benjolan atau bekas kelopak bunga berwarna coklat atau kehitam – hitaman.